Home Internasional Kemlu RI: Virus Corona di Cina Meluas, WNI Harap Waspada!

Kemlu RI: Virus Corona di Cina Meluas, WNI Harap Waspada!

Jakarta, Gatra.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa berdasarkan informasi komisi kesehatan nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT), perkembangan wabah virus Corona di RRT semakin meluas.

Menurut data terakhir, per 26 Januari 2020, jumlah pasien terinfeksi ialah 2.762 orang; pasien terduga terinfeksi 5.294; sementara pasien meninggal 80 orang. Sementara itu wilayah terjangkit mencapai 29 provinsi atau kota dari 31 provinsi atau kota di Tiongkok. Pemerintah RRT, kata Faizasyah, telah melakukan karantina terhadap 15 kota di Provinsi Hubei.

"Jumlah WNI yang tinggal di daerah karantina ada 243 orang. Mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianing, Guangxi, Zizhou, Xinjiang, Enshi, dan Shiyan. Saat ini seluruh WNI tersebut dalam keadaan baik, sehat dan tidak ada yang terjangkit," ujarnya di Gedung Kemlu, Jakarta, Senin (27/1).

Faizasyah juga mengungkapkan bahwa untuk memonitor kondisi di RRT, Kemlu RI bersama dengan KBRI Beijing dan perhimpunan pelajar Indonesia di Tiongkok telah membuat jalur komunikasi melalui grup melalui aplikasi WeChat untuk berkomunikasi dan memonitor keadaan WNI, terutama dalam memberikan bantuan yang diperlukan.

KBRI Beijing juga telah mengupayakan bantuan logistik bagi WNI yang berada di daerah karantina. Koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai bantuan logistik terus dilakukan guna merancang secara detail upaya tambahan yang perlu diambil.

Pada tanggal 26 Januari kemarin, atas instruksi Menteri Luar Negeri telah diadakan video conference antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, KBRI Beijing, dan beberapa KJRI di Tiongkok. Video conference juga membahas mengenai rencana kontigensi dan langkah-langkah koordinasi dengan otoritas RRT mengenai opsi-opsi yang ada, termasuk opsi evakuasi WNI. "Komunikasi juga dilakukan dengan perwakilan asing di RRT yang kemudian akan mengambil opsi serupa," tambahnya Faizasyah.

Sementara itu, pemerintah RI hingga saat ini belum mengambil tindakan untuk mengeluarkan travel warning RRT. "Sifatnya memberikan peringatan dan saran kepada para WNI yang ingin dan berencana akan berpergian ke RRT. Lebih ke arah travel advisory," ujarnya.

Pertimbangan mengenai itu ialah fitur teknologi yang semakin canggih sehingga masyarakat bisa memonitor sendiri perkembangan tingkat ancaman jika berpergian ke suatu daerah, dan menghindari wilayah-wilayah yang berdasarkan informasi sudah jelas-jelas terpapar oleh virus Corona.

110