Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah telah menyiapkan skema isolasi bagi para pendatang dari Wuhan, termasuk bagi para WNI yang baru pulang dari Wuhan, Cina.
Muhadjir menjelaskan bahwa akan ada masa 14 hari isolasi bagi WNI maupun WNA yang berasal dari Provinsi Hubei, jika mereka ingin berkunjung ke Indonesia. Pemerintah akan menyiapkan tempat isolasi dan mekanisme pemeriksaannya.
Dalam pertemuan rapat tingkat menteri bersama Menlu Retno Marsudi, Menkominfo Johnny G Plate, Menkes Terawan Agus Putranto, dan Menteri KKP Edhy Prabowo, mereka membahas berbagai skema terkait virus Corona, yang kian mengkhawatirkan. Kendati virus tersebut belum masuk ke Indonesia.
"Intinya bahwa untuk indonesia sekarang masih dalam kondisi aman. Kita terus meningkatkan kewaspadaan setinggi-tingginya, melakukan antisipasi pencegahan dan juga kita bersiap-siap, kalau memang pada akhirnya harus terjadi kita, bisa melakukan langkah semaksimal, sehingga Indonesia bisa terhindar dari wabah berbahaya ini," kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jakarta (28/1).
Dunia sedang dihebohkan dengan virus corona yang diduga berasal dari Tiongkok, tepatnya berasal dari Wuhan di Provinsi Hubei. Sejauh ini sudah ada beberapa warga negara yang terjangkit, mulai dari Tiongkok sendiri, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Kamboja. Kemudian, Nepal, Malaysia, Kanada, Sri Lanka, Perancis, Vietnam, dan Jerman.
Sementara itu ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang ikut dikarantina untuk mencegah penyebaran virus corona. Para WNI yang mayoritas pelajar, saat ini berada dalam kondisi baik.
Kota-kota lain di provinsi tersebut, termasuk kota Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang juga terkena kebijakan karantina oleh otoritas di Tiongkok. Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di gedung isolasi terus menipis. Mereka juga tidak diperbolehkan pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan. Pemerintah berjanji akan segera memberikan bantuan dan terus berkomunikasi serta memantau situasi WNI di sana.
