Home Ekonomi Krakatau Steel Klaim Lakukan Restrukturisasi Hutang Terbesar

Krakatau Steel Klaim Lakukan Restrukturisasi Hutang Terbesar

Jakarta, Gatra.com - PT Krakatau Steel (persero) Tbk telah menyelesaikan restrukturisasi hutang senilai US$2,2 miliar atau setara dengan Rp31 triliun yang akan berlangsung selama 9 tahun (2019-2027). Restrukturisasi hutang ini di klaim sebagai restrukturisasi hutang hutang terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya mendukung semua kebijakan perusahaan selama itu ke arah yang baik. Menurutnya yang terpenting kedepannya, Krakatau Steel memperkuat operasionalnya.  "Sekarang kuncinya operasional ini yang saya harap kalau habis restrukrurisasi, operaisonalnya harus kuat," ujarnya dalam kegiatan Publik Expose di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim menyatakan bahwa penandatanganan persetujuan pembiayaan ini dilakukan untuk mendukung Rencana Transformasi Bisnis dan Keuangan Krakatau Steel menjadi lebih sehat. Dia menilai beban bunga dan kewajiban pembayaran pokok pinjaman menjadi lebih ringan sehingga membantu perbaikan kinerja perusahaan dan diharapkan memperkuat cashflow perusahaan.  "Melaiui restrukturisasi lni, total beban bunga selama sembilan tahun hutang dapat dlturunkan secara signifikan dari US$847 juta menjadi US$466 juta," jelasnya.

Silmy mengungkapkan selain restukturisasi hutang, pihaknya juga teIah melakukan optimalisasi tenaga kerja sehingga dinilai lebih efisien dan kompetitif. Dengan capaian itu, dia optimis pada tahun ini perusahaan yang dikelolanya tersebut akan mendapatkan catatan yang lebih baik. 

Restrukturisasi hutang ini melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional serta swasta asing, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank ICBC Indonesia. 

Kemudian ada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank Indonesia dan PT CIMB Niaga Tbk.

115