Home Ekonomi Bahlil Siap Mundur Jika Kemudahan Bisnis Indonesia Menurun

Bahlil Siap Mundur Jika Kemudahan Bisnis Indonesia Menurun

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku siap mundur dari jabatannya pada 2023, jika peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Bussiness (EoDB) Indonesia tidak mencapai angka 50, dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

Sebagaimana yang dijanjikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

"Kalau EoDB tidak sampai 50. KPI saya 50 bukan 40. Permintaan Presiden itu 40, saya tawar menjadi 50 pak, saya bilang. Kalau 50 pada tahun ketiga, masuk tahun keempat tidak selesai, ya sudah saya mundur. Susah-susah banget," kata Bahlil dalam acara Konferensi Press Pencapaian Realisasi Investasi Tahun 2019, di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (29/1).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menjelaskan, menaikan peringkat EoDB memang merupakan salah satu tanggung jawabnya, sebagai Kepala BKPM. 

Karena itu, jika target tersebut tidak tercapai, ada kewajiban moral tersendiri yang harus ditanggungnya.

"Saya pikir pejabat itu harus punya tahu malu juga. Kalau nggak bisa memberikan sesuatu yang positif ya tahu diri lah, tanpa disuruh-suruh lah. Tapi saya bilang bukan tahun ini ya," tegas Bahlil.

Menurut laporan Doing Business 2020 yang dirilis oleh Bank Dunia pada Kamis 24 Oktober 2019 lalu, peringkat EoDB Indonesia masih berada pada angka 73. Dengan skor indeks mencapai 69,6 atau lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 67,96 poin.

98

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR