Home Milenial Kaji Jejaring KEK TAA, Bupati Dodi Terima Gelar Doktor Unpad

Kaji Jejaring KEK TAA, Bupati Dodi Terima Gelar Doktor Unpad

Palembang, Gatra.com – Mengangkat kajian mengenai jejaring pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin memperoleh gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Padjajaran (Unpad).

Dalam sidang promosi program Doktor FISIP, di halaman Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Dodi memaparkan mengenai analisa dan karakteristik primer yang menentukan jejaring kebijakan dalam pengelolaan KEK studi kasus KEK Tanjung Api-Api Sumsel.

“Terdapat karakteristik primer mengenai studi kasus di KEK Tanjung Api-Api, Sumsel, diantaranya network managemener target yang terdiri atas decision making, trust, power, knowledge creation and management, sedangkan mana management behaviors dan competences terdiri atas, activation, framing, mobilizing, dan synthesizing,” terangnya, Selasa (28/1).

Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Sumsel ini menegaskan dalam konteks otonomi daerah, maka pemerintah daerah baik itu kabupaten dan kota memiliki kewenangan dalam mengurus dan mengatur potensi daerahnya (desentralisasi). Pemerintah provinsi ialah perwakilan pemerintah pusat memiliki azas dekonsentrasi, secara khusus memiliki analisis pemahaman baru, yakni authority, yang perlu mendapatkan penekanan dalam bentuk kewenangan yang lebih luas.

“Artinya di dalam Jejaring Kebijakan Dalam Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Studi Kasus di KEK Tanjung Api-Api Provinsi Sumatera Selatan) terdapat aspek penting yang perlu diperhatikan yaitu authority (kewenangan), dalam konsep jejaring kebijakan setiap stakeholder yang terkait dalam jejaring kebijakan di Kawasan Ekonomi Khusus akan sama terkait kewenangannya, namun yang terjadi kewenangan dari pemerintah kabupaten Banyuasin lebih kecil sedangkan kewenangan pemerintah daerah provinsi Sumsel sebaliknya lebih besar dalam pengelolaan KEK Tanjung Api-Api," imbuhnya.

Dalam disertasi Jejaring Kebijakan dalam Pengelolaan KEK (Studi Kasus di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (TAA) Sumsel, Dodi menyatakan kawasan KEK akan memberikan multiplayer pembangunan di Sumsel. "Ini akan menjadi industri hilirisasi di Sumsel, saya optimis apabila ini terealisasi dengan baik tentu sangat berkontribusi positif untuk berbagai sektor industri di Sumsel, ini akan menjadi pintu gerbong ekspor impor yang ada di Sumsel," jelasnya.

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Jejaring Kebijakan Dalam Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Studi Kasus di KEK Tanjung Api-Api Provinsi Sumatera Selatan), Dodi menyampaikan beberapa saran diantaranya dalam upaya pengembangan ilmu administrasi, perlu melibatkan pendekatan ilmu-ilmu sosial lainnya dalam rangka aplikasi ilmu administrasi publiknya.

“Dalam konteks penelitian ini ternyata pendekatan ilmu administrasi publik tidak bisa begitu saja diterapkan, karena dalam administrasi itu syarat dengan jejaring kebijakan. Oleh karena itu, untuk memperkaya ilmu administrasi perlu melibatkan ilmu-ilmu sosial lainnya seperti ilmu ekonomi,” katanya.

Adapun, saran praktik dalam disertasi ini, diantaranya mekanisme kerja yang harus dipertegas dalam pembagian peran dan kewenangan pengelolaan KEK Tanjung Api-Api, penguatan kapasitas SDM di administrator KEK Tanjung Api-Api ke level SDM standar internasional, dukungan kebijakan terkait legalitas KEK Tanjung Api-Api dalam pemberian insentif bagi investor sehingga keuntungan yang dihasilkan memenuhi harapan, dalam pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (Studi Kasus di KEK Tanjung Api-Api Provinsi Sumatera Selatan) dengan melakukan deregulasi yang berkaitan dengan insentif pajak bagi investor, sehingga investor tertarik untuk menanamkan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api,

“Selain itu, melakukan debirokratisasi dimana dalam struktur organisasi kedudukan Administrator KEK ditempatkan di atas Badan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (PT. Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan) yang selama ini Badan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api lebih dominan meskipun posisi dalam struktur organisasi sejajar dengan Administrator KEK Tanjung Api-Api," jelas Dodi.

167