Home Milenial Turis Cina Muslim Kagumi Suara Azan di Sumatera Barat

Turis Cina Muslim Kagumi Suara Azan di Sumatera Barat

Padang, Gatra.com - Sebanyak 15 orang muslim di antara ratusan wisatawan asal Kunming, Cina merasa takjub dan bersyukur bisa mendengar suara azan paling indah secara langsung. Beberapa di antaranya mengaku, azan di Ranah Minang paling indah yang pernah didengarnya selama ini.

Xing (39), salah seorang di antara muslim dari rombongan wisatawan dari negeri tirai bambu tersebut menuturkan, sejak menginjak kaki di Sumatra Barat (Sumbar), dia selalu dibangunkan dengan suara azan subuh yang sempurna. Apalagi, dia datang ke Ranah Minang bukan sekedar liburan, tapi rindu sesama muslim di Indonesia.

"Setiap subuh, saya dibangunkan oleh suara azan yang sempurna. Di sini suara azan paling lega yang pernah saya dengar," ujar Xing, Rabu (29/1) sesuai keterangan guide rombongannya.

Xing bersama rombongannya tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Senin (26/1) lalu. Ratusan wisatawan dari Kota Kunming itu bahkan disambut Gubernur Irwan Prayitno dengan Tari Pasambahan. Sebelumnya, ratusan wisatawan itu sempat diperiksa melalui thermal scanner, dan dinyatakan aman atau sehat.

Sayangnya, kedatangan ratusan wisatawan Cina itu dinilai kurang tepat, seiring merebaknya wabah Virus Corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina akhir-akhir ini. Akibatnya, kedatangan Xing dan rombongannya diprotes banyak pihak di Sumbar, kendati sudah melewati pemeriksaan yang berstandar WHO sebelum keberangkatan hingga sampai di Ranah Minang.

Bukan itu saja, beberapa daerah di Sumbar melakukan aksi dan menolak untuk dikunjungi. Misalnya di Bukittinggi, wisatawan tersebut dilarang ke luar dari hotel, dan di Tanah Datar ada pembatalan kunjungan dikarenakan takut membawa virus corona yang mematikan dari Wuhan, Cina.

Xing menuturkan, meskipun jauh di Kunming, Cina, di daerahnya juga banyak yang beragama Islam dan hidup berdampingan dengan penganut agama lainnya. Kedatangannya ke Sumbar, khusus untuk wisata dan ingin menyaksikan langsung budaya serta suasana religius masyarakat di Ranah Minang yang terkenal taat bergama selama ini.

Selain itu, kedatangannya karena sejak lama tahu Ranah Minang sejak pandai mengaji. Pasalnya, 15 orang mereka yang Islam dari Kunming suka berwisata religius ke negara-negara Islam dengan tujuan melihat budaya dan kehidupan sesama muslim. Dia mengatakan, jika tidak ke negeri Maghribi, tujuannya adalah ke Indonesia.

"Kami datang karena rindu pada saudara sesama muslim di Indonesia. Kami mendengar nama negeri ini sejak pandai mengaji dulu. Ada saudara kami di sebelah laut, pemeluk Islam yang taat. Akan kuceritakan pada ibu dan nenek nanti di rumah," ujar Xing melalui penerjemah.

Sementara seorang guide, Robin mengaku, rombongan wisatawan Kunming, Cina ke Sumbar itu dari kalangan berada, bahkan di daerah asalnya termasuk warga kelas atas. Paket yang dipilih ke Sumbar bagian destinasi, termasuk wisata religius. Pasalnya, 15 orang di antaranya sangat penasaran tentang kehidupan muslim di Indonesia, khususnya Sumbar.

Namun sayangnya kata Robin, tidak banyak destinasi yang bisa dikunjungi client-nya, dikarenakan banyaknya penolakan akibat isu Virus Corona. Kendati begitu, wisatawan tersebut cukup paham situasi saat ini dan merespons positif. Apalagi, bisa melihat langsung banyaknya saudara muslim yang taat bergama.

"Turis muslim itu benar-benar penasaran dengan kehidupan warga muslim di Indonesia, khususnya Sumbar. Apakah sama dengan mereka di Cina. Soal makanan mereka melihat unik dan enak, terutama rendang Padang," ungkap Robin.

656