Home Milenial Mengenalkan Batik Bakaran Sejak Dini lewat Ekstrakulikuler

Mengenalkan Batik Bakaran Sejak Dini lewat Ekstrakulikuler

Pati, Gatra.com - Melestarikan produk dalam negeri, khususnya local wisdom seperti batik memang harus dimulai sejak dini. Apalagi, Kecamatan Juwana merupakan satu di antara sentra batik di Kabupaten Pati.
 
Sadar akan hal itu, SD Rajawali yang terletak di Desa/Kecamatan Juwana, Pati pun menggagas ekstrakulikuler membatik. Uniknya, bukan sembarang batik yang diusung dalam pendidikan karakter itu, tetapi Batik Bakaran yang menjadi salah satu komoditi unggulan di kecamatan tersebut.
 
Kepsek SD Rajawali, Sri Rejeki mengatakan, kegiatan yang digelar dua kali setiap pekannya ini mengajak anak didiknya membuat Batik Bakaran dari tahap awal hingga proses akhir pembuatan batik.
 
"Sementara ini kami hanya melibatkan siswa kelas IV,V dan VI. Namun tidak menutup kemungkinan kami juga akan mengajak kelas lain," ujarnya saat ditemui Gatra.com di sekolah tersebut, Rabu (29/1).
 
Para siswa ini dibekali proses pembuatan batik dari mulai dari membuat pola di atas kain, hingga proses akhir yakni pelorodan. "Proses pembuatan batik dari pembuatan pola di atas kain, kemudian mencanting, proses pewarnaan kemudian juga pelorodan," jelasnya.
 
Ia menyebut, membatik memang menjadi ciri khusus dari SD yang ia ampu. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa cinta anak didiknya untuk turut melestarikan budaya daerah yang telah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) tersebut.
 
"Guna mengembangkan rasa cinta anak-anak cinta budaya daerah. Apalagi Juwana ini merupakan pusat batik di Kabupaten Pati yang terkenal dengan Batik Bakarannya," terang Sri.
 
Selama ini, Kecamatan Juwana memang dikenal sebagai sentra batik adalah Batik Bakaran yang perajinnya tersebar mulai dari Desa Bakaran Wetan, Bakaran Kulon dan Langgenharjo. Sebagai sentra batik khas Pati, maka tidaklah berlebihan jika Batik Bakaran semakin diminati masyarakat Indonesia maupun luar negeri.
 
Selain itu, pembelajaran kepada anak-anak seyogianya memang dilakukan, sehingga mereka tidak lupa dengan peninggalan hasil karya nenek moyang. Apalagi sebentar lagi, SD Rajawali akan memperingati ulang tahun yang ke 80. Maka hal itu akan menjadi tonggak bahwa pelestarian batik memang sejak dini harus dikenalkan kepada anak.
463