Bandar Lampung, Gatra.com - Untuk memastikan awak kapal asing dalam keadaan aman dari paparan virus Corona, pihak IPC Pelabuhan Panjang bersama KKP dan KSOP Kelas I Panjang kembali mengadakan pemeriksaan rutin terhadap awak kapal asing yang merapat di dermaga Pelabuhan Panjang, Rabu, (29/01).
Selain itu, untuk pencegahan, pihak Pelindo Panjang juga mengharuskan awak kapal asing tetap menggunakan masker standar kerja yang dibagikan oleh pihak Pelindo Panjang.
"Pemeriksaan ini sebagai upaya pencegahan, pelabuhan Panjang akan selalu over protective untuk mencegah resiko penyebaran virus keluar, untuk itu masyarakat di sekitar Panjang jangan khawatir, kami bersama KKP, KSOP selalu mengawasi sejak dini sampai ada pernyataan pemerintah sudah selesai," ujar general manajer PT Pelindo II Panjang Drajat Sulistyo dihadapan wartawan.
Sementara itu pengawasan rutin yang dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan kembali terhadap 25 orang awak kapal asing Nong Lyla yang berbendera negara Marshal Island.
Baca juga: Cegah Virus Corona Masuk Lampung, KKP Periksa Kapal Asing
Dalam catatan KSOP Kelas I Panjang, kapal yang tengah memuat bungkil sawit tersebut akan kembali berlayar ke negara New Zeland, namun dalam riwayat pelayarannya, kapal tersebut berangkat langsung dari pelabuhan China menuju Pelabuhan Panjang.
"Kapalnya memang berangkat dari pelabuhan Xianmen China tetapi semua awak kapalnya berkebangsaan Filipina, mereka sampai disini tanggal 26 januari, dan semua awak kapalnya sudah diperiksa oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," ujar petugas pelayaran PT. GSM untuk kapal Nong Lyla Mukhlis Syahputra dilokasi.
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas KKP memeriksa semua awak kapal asing menggunakan termometer infrared forehead. Dari hasil pemeriksaan tersebut semua kru kapal Nong Lyla sementara ini dinyatakan aman.
Pelabuhan Panjang merupakan salah satu pintu masuk utama warga asing ke wilayah Lampung, untuk antisipasi, selain membagikan masker kepada seluruh pekerja pelabuhan, pihak Pelindo Panjang juga menyiagakan alat evakuasi berupa mobile capsul untuk antisipasi resiko terbawanya virus Corona yang oleh awak kapal asing terutama dari China.
