Jakarta, Gatra.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Fajar Adrianto mengatakan pihaknya siap untuk mengevakuasi WNI di Wuhan yang kini terkena "lockdown" karena wabah virus Corona. Namun niat evakuasi itu masih menunggu izin dari pemerintah Cina. Padahal, TNI AU sudah menyiapkan tiga pesawat untuk evakuasi, yakni dua unit Boeing 737 dan satu unit Hercules.
Atas dasar itu, Fajar menjelaskan pihaknya juga belum mengetahui apakah seluruh pesawat itu mampu mengangkut sekira 243 WNI dalam sekali operasi atau lebih. "Nah itu, kita masih menunggu dulu izin dari pemerintah Cina apakah diizinkan sekali atau dua kali (operasi)," kata Fajar di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/1).
Ketidakpastian itu juga berpengaruh terhadap jumlah pasukan yang akan diboyong ke Wuhan. Fajar mengaku belum bisa memprediksikannya, sebab semuanya harus mengantongi izin dari pemerintah Cina. "Yang jelas kalau tiga pesawat berangkat, tentu satu pesawat itu dua setting crew. Nah berapa yang boleh masuk ke sana, nanti itu pemerintah Cina yang akan itu (beri izin). Jadi kita tidak bisa berangkat seenaknya," jelasnya.
TNI AU menyatakan siaga dan hanya menunggu perintah dari Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto atas kesepakatan dan kalkulasi dari pemerintah. Evakuasi itu, kata Fajar, sesuai dengan Inpres Nomor 4 tahun 2019 tentang biosecurity, yang menyebut bahwa segala pergerakan itu menunggu instruksi dari Presiden. "Presiden ini di bawahnya ada Kemenkes, Kemenlu dan segala macam dan Panglima akan perintahkan kita," terang dia.
