Home Kesehatan RSUD Batam Isolasi Pasien Pria dengan Gejala Flu Cina CoV

RSUD Batam Isolasi Pasien Pria dengan Gejala Flu Cina CoV

Batam, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah merawat seorang pasien pria bernama Rahmat (40) dengan gejala persis Flu Cina CoV, Rabu (29/1). Pasien tersebut juga mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri, dan bekerja sebagai pelaut di Perairan Tanah Merah, Singapura.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi, mengatakan Pasien yang beralamat di Perum Aviari Permai itu, pertama kali datang ke RS dengan keluhan demam tinggi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, lemah/malaise, menggigil, nyeri otot, dan mual.

“Saat diperiksa tim medis, tubuh pasien 38,8°C, setelah 1 jam kemudian suhu tubuh meningkat menjadi 40°C. Langsung ditangani secara intensif. Untuk langkah antisipasi penyebaran Virus Corona (CoV) yang tengah merebak,” katanya, pada Gatra.com, Kamis (30/1) di Batam. 

Menurut Didi, bahwa semple darah dari pasien sudah diambil tim medis RSUD Embung Fatimah dan dikirim ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, hypertensi, liver dan ginjal. Saat ini, pasien masih dalam pengawasan di ruang isolasi Boogenville RSUD Embung Fatimah.

“Sudah dilakukan pengambilan spesimen serum oleh petugas BTKL Batam untuk diteliti. Hingga saat ini pasien belum di nyatakan positif menderita Virus Corona (CoV). Meski Bronco pneumonia causa virus dengan Diagnosa bandingan TB paru-parunya identik dengan suspek corona. Kini pasien masih dalam pengawasan,” ujarnya

Direktur RSUD, dr Dewiyana, mengatakan, pasien yang diduga suspect virus corona tengah dirawat di ruang isolasi Boogenville RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Pasien pria tersebut datang keRSUD pada Rabu (29/1) sekitar pukul 15:30 Wib.

Dewiyana menjelaskan, pasien tersebut bekerja di kapal jenis tugboat yang beroprasi di Singapura dan kapalnya bersandar di Singapura. Saat ini masih dalam pengawasan tim medis dan dilakukan pemeriksaan intensif. Karena yang bersangkutan beraktifitas di Singapura, dan mulai menderita demam tinggi sejak 27 Januari 2020.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboraturium. Apabila pasien sudah mulai berangsur membaik dan suhu tubuh sudah menurun akan kita umumkan,” tuturnya.

300