Home Ekonomi Pilkada, Eks Karesidenan Pekalongan Butuh Lebih dari Rp15 T

Pilkada, Eks Karesidenan Pekalongan Butuh Lebih dari Rp15 T

Tegal, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp15,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah eks Karesidenan Pekalongan pada tahun ini. Realisasinya diperkirakan akan melebihi jumlah tersebut, salah satunya karena digelarnya Pilkada serentak.

"Kegiatan-kegiatan dalam Pilkada akan membawa dampak ekonomi. Implikasinya, kebutuhan uang akan meningkat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Muhammad Taufik Amrozy kepada Gatra.com, Kamis (30/1).

Taufik mengungkapkan, pada 2020, uang yang disiapkan BI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan jumlahnya sebesar Rp15,1 triliun. Jumlah itu meningkat dari realisasi kebutuhan uang pada 2019 yang mencapai Rp14,8 triliun.

"Dengan proyeksi kebutuhan Rp15,1 triliun itu, realisasinya diperkirakan akan lebih dengan adanya beberapa daerah di wilayah eks Karesidenan Pekalongan yang menggelar Pilkada," ujar Taufik.

Menurut Taufik, faktor yang menyebabkan peningkatan kebutuhan uang tersebut salah satunya adalah peningkatan konsumsi di masyarakat saat Pilkada berlangsung. Selain itu, faktor lainnya adalah Hari Besar Keagamaan, seperti Idul Fitri dan Natal.

"Pilkada ini sifatnya banyak konsumtifnya. Itu pasti dari sisi konsumsi akan terdongkrak naik. Nah kebutuhan uang akan meningkat baik cash maupun noncash," jelas Taufik.

Terkait proyeksi peningkatan kebutuhan uang tiap tahunnya, Taufik menyebut BI sudah melakukan penghitungan dengan sejumlah acuan, antara lain realisasi kebutuhan pada tahun sebelumnya, tingkat inflasi dan jumlah investasi.

"Proyeksi Rp15,1 triliun ini realiasinya diperkirakan akan lebih lebih karena adanya Pilkada. Kalau lebih, kita akan lakukan adjusment (penyesuaian)," ucap Taufik.

Seperti diketahui, di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, pilkada serentak 2020 akan digelar di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.

210