Home Kebencanaan Angin Kencang, 48 Pohon Tumbang, Aliran Setrum Terhadang

Angin Kencang, 48 Pohon Tumbang, Aliran Setrum Terhadang

Padang, Gatra.com  Akibat angin kencang yang disertai tingginya intensitas hujan, puluhan pohon di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tumbang. Kejadian yang terjadi sejak Rabu (29/1) sore hingga Kamis (30/1) pagi itu, bahkan menimpa rumah warga dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, pohon tumbang itu terjadi di 10 kecamatan dengan jumlah 48 pohon. Adapun 10 kecamatan itu, seperti Nanggalo, Padang Barat, Padang Timur, Padang Utara, Koto Tangah, Kuranji, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, dan Padang Selatan.

"Paling banyak di Koto Tangah, yakni 12, terus Padang Utara 11, Padang Timur 8, Nanggalo 6, dan Padang Barat 4, dan selebihnya satu atau dua," terang Kepala BPBD Kota Padang, Barlius, Kamis (30/1).

Barlius mengatakan, banyaknya pohon tumbang itu akibat diterjang angin kencang beserta hujan yang melanda Kota Padang. Setelah mengetahui dan mendapat informasi adanya pohon tumbang, pihaknya langsung bergerak ke lokasi, dan hingga kini semua material pohon tumbang itu sudah dibersihkan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Padang.

Dari keterangannya, pohon tumbang itu yang menimpa rumah warga sebanyak 10 titik, menghambat akses jalan 27 titik, menimpa pagar 4 titik, menghambat drainase, aliran listrik dan pekarangan 6 titik, serta pohon yang menghambat aliran sungai ada satu titik. Rumah warga yang ditimpa pohon juga mengalami rusak ringan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi sangat mengapresiasi TRC BPBD kota setempat. Pasalnya, tim tersebut telah melakukan kinerja yang baik, dengen bergerak tepat, cepat, dan sigap dalam bergerak membersihkan pohon tumbang tersebut. Menurutnya, TRC BPBD selalu siap sedia saat terjadi bencana apapun. "Kita apresiasi, TRC BPBD bergerak tiada henti melakukan pembersihan dan pemotongan pohon tumbang, yang memang sulit kita prediksi kapan datangnya," ujar Mahyeldi. 

93