Kupang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 14.448 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak melakukan belanja kebutuhan pokok dengan sistem e-Warung.

“Kami mulai menata dan membantu keluarga miskin yang ada di Kota Kupang. Untuk tahun anggaran 2020 ini, kami anggarkan untuk semua warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial harus menerima bantuan ini ,” kata Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore ketika launching Bantuan Sembako Nasional, Jumat (31/1).

Kepada 14.448 warga keluarga pemerima bantuan pangan non tunai ini, Wali Kota Jefry meminta agar memanfaatakan bantuan pemerintah ini sebaik mungkin.

“Saya minta kepada saudara-saudara yang menerima bantuan ini agar memanfaatakan dengan baik. Karena sering terdengar kabar ada yang mengoperkan kepada orang lain. Jika ketahuan akan ditindak dan dicoret sebagai penerima bantuan,” jelas Jefry Riwu Kore.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodowyk Djungu Lape dalam laporannya mengatakan jumlah keluarga miskin yang terdata yang terdata sebagai penerima BNPT sebanyak 14.448. Namun jumlah ini akan bertambah menjadi 26 ribu.

“Ini karena ada penambahan kuota yakni 16.176 keluarga miskin penerima bantuan yang dibiayai dari Anggaran Belanja Pendapatan Negara (APBN). Selebihnya 9.824 keluarga miskin penerima bantuan yang dibiayai dari APBD Kota Kupang. Saat ini kami sementara validasi datanya ,” kata Lodowyk Djungu Lape.

Dia menyebutkan, bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang diterima oleh 14.448 keluarga miskin dengan besaran nominal Rp 150 ribu per bulan.

“Dana ini dapat dipergunakan para penerima untuk dapat melakukan transaksi belanja kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan kebutuhan lainnya di 20 e-Warung dan 33 agen penyalur Brilink serta Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di enam kecamatan ,” jelas Lodowyk Djungu Lape.