Home Ekonomi Novel Corona dan Efek Bagi Industri Startup Cina

Novel Corona dan Efek Bagi Industri Startup Cina

Shanghai, Gatra.com- Virus novel corona tidak hanya menewaskan warga Wuhan, tetapi juga memengaruhi perekonomian. Beberapa perusahaan startup di Negeri Gingseng itu tentunya terdampak pemberitaan mengenai virus corona yang viral di dunia.

Founder LaowaiMe, Artem Zhdanov sempat menyayangkan pemberitaan di media global yang simpang siur dan membuat masyarakat dunia khawatir untuk bepergian ke Cina. Padahal, menurutnya, apabila seseorang memiliki kekebalan tubuh, maka tidak akan terserang virus tersebut. Ia mengatakan, sebagian besar yang terkena virus corona yaitu warga berusia di atas 60 tahun.

Artem pun mengamati beberapa langkah Pemerintah Cina yang menuai pro dan kontra. Khususnya mengenai kebijakan libur panjang. Selama wabah tersebut, karyawan di Cina diliburkan dan akan masuk pada 9 Februari 2020.

“ Sesuatu yang menyebabkan virus baru ini pupuler di media adalah tindakan Pemerintah Cina. “Mengapa mereka menutup kota, membangun rumah sakit baru, memperpanjang masa libur. Mereka seharusnya menyembunyikan itu!,”. Di sini ada jawaban singkat, karena mereka bisa melakukanya! Ini disebut tindakan pencegahan,” katanya secara tertulis pada Kamis (30/1/2020).

Saat ditanya mengenai keadaan sebenarnya, Artem berujar, di Cina, kondisinya sudah berangsur membaik. Bahkan, pada Jumat (31/1/2020), ia memperlihatkan beberapa pertokoan yang mulai dibuka. Meski, jalanan terlihat sepi.

“ Semuanya baik-baik saja. Tidak ada kepanikan yang berlebihan,” ujarnya kepada Gatra, Jumat (31/1/2020).

Ia optimis, Pemerintah Cina dapat mengatasi hal ini. Apalagi perusahaan startup Cina terkenal akan kemajuannya. Berdasarkan data lembaga riset, Institut Hurun, terdapat 206 unicorn pada 2019. Sedangkan pada 2018, ada sejumlah 97 unicorn.

94