Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah melibatkan anak muda kreatif dalam persiapan smart city. Pemkab menarget pada 2021 Kebumen beranjak menjadi smart city.

Bupati Kebumen, Yazid Mahfud mengatakan, peran anak muda dalam smart city sangat vital. Pasalnya, smart city bukan sekadar infrastruktur semata. Smart city juga meliputi perubahan pola pikir dan kebiasaan.

Menurut dia, anak muda dinilai lebih responsif dalam menyikapi teknologi. Karenanya, peran anak muda akan lebih dioptimalkan.

Yazid mengemukakan, salah satu yang telah digandeng adalah Novi Wahyuningsih, gadis kreatif Kebumen yang telah menciptakan Callind, sebuah aplikasi perpesanan yang diklaim lebih canggih dibanding WhatsApp.

“Masa-masa awal smart city, kita sudah ada MoU dengan Kominfo. Kemudian ada kerja sama dengan Nobvi Wahyuningsih itu kan, untuk membuat aplikasi khusus untuk Kebumen,” katanya, Sabtu (1/2/2020).

Untuk mencapai target menjadi smart city pada 2021, sejumlah infrastruktur dipersiapkan. Salah satunya yakni dalam layanan publik dan pariwisata. Selain itu, suprastruktur atau personel sebagai bagian penting smart city juga mulai dididik.

“Sosialisasi terus dilakukan. Karena smart city tidak hanya infrastrukturnya semata, tapi juga orang-orangnya,” ujarnya.