Home Internasional Pasar Saham & Komoditas Cina 'Demam' Kena Badai Virus Corona

Pasar Saham & Komoditas Cina 'Demam' Kena Badai Virus Corona

Shanghai, Gatra.com - Pasar saham dan komoditas Cina turun tajam pada pembukaan perdagangan Senin (3/2), meski libur Tahun Baru Imlek telah diperpanjang. Hal itu terjadi karena para investor telah mencabut seluruh aset berisiko mereka, lantaran virus corona yang saat ini tengah merebak di hampir seluruh wilayah Cina.

 

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/2), virus yang telah menyebar ke 14 negara tersebut, telah menghapus hampir US$370 miliar kapitalisasi pasar dari indeks Shanghai Composite. Bahkan, SSEC dibuka pada zona merah, karena mengalami penurunan hingga 9 persen, menjadi 2.734,1 pada pagi ini.

 

Tidak hanya itu, Yuan juga dibuka pada level terlemahnya, pada tahun ini dan mengalami penurunan sebesar 1 persen, menjadi level 7 per dolar Amerika Serikat. Selain itu, harga minyak mentah, bijih besi, tembaga dan komoditas lunak lainnya juga tercatat telah mengalami penurunan tajam sejak pagi ini.

Penurunan pada pasar saham serta komoditas Shanghai tidak dapat terelakkan, meski Bank Sentral negara itu telah menurunkan suku bunga acuan dalam repo regulernya, hingga 10 basis poin (bps). Begitu juga dengan suntikan dana yang lebih besar ke pasar saham, juga tidak mampu memperhankan para investor untuk tetap bertahan di pasar Beijing.

"Ini adalah pesan yang jelas bahwa mereka ingin mengambil langkah-langkah yang mendukung pertumbuhan dan menjaga pasar diyakinkan," kata ahli strategi makro di Standard Chartered Bank di Singapura, Mayank Mishra.

"Jika Anda melihat ETF China di pasar lain, penurunan sekitar 7 persen, sudah diperkirakan. Bahkan, tidak ada yang tahu seberapa buruk ini akan terjadi," lanjut dia.

Sementara itu, jumlah total kematian di Cina akibat virus corona, telah naik menjadi 361 orang, pada hari Minggu (2/2). Sedangkan jumlah korban yang terinfeksi juga naik menjadi 17.205 orang.

123