Home Kesehatan Kemenkes: WNI yang Dipulangkan Sehat, Namun Tetap Diawasi

Kemenkes: WNI yang Dipulangkan Sehat, Namun Tetap Diawasi

Jakarta, Gatra.com - Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina telah berada di tanah air dengan selamat pada Minggu (2/2). Saat ini, mereka sedang menjalani masa karantina (inkubasi) selama 14 hari ke depan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau.

Informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), total sebanyak 245 WNI, hanya 238 yang akhirnya ikut pulang ke Indonesia. Sebab, dari hasil akhir pendataan yang diterima Kemenkes, tiga orang yang tidak bisa ikut pulang karena dua batuk pilek dan satu demam, sementara tujuh orang lainnya memilih untuk menetap di Wuhan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, meski seluruh WNI yang dipulangkan dalam keadaan sehat, namun mereka tetap berada di dalam pengawasan sampai masa karantina selesai.

"Skenarionya di Natuna adalah pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali dalam sehari, dalam bentuk pengukuran suhu. Sampai dengan tadi malam jam 23.00, dilaporkan semuanya dalam keadaan baik. Hari ini juga dilakukan proses pengukuran setelah melakukan olahraga dan sarapan pagi," katanya di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (3/2).

Anung mengungkapkan, bahwa WNI yang dipulangkan dari Wuhan itu ditempatkan di sepuluh tenda dan tujuh kamar yang terpisah karena ada keluarga. Dari WNI tersebut juga terdapat seorang ibu yang sedang hamil, serta tiga orang anak kecil berusia 8 tahun, 9 tahun dan 13 tahun.

Selain 238 WNI yang berada di karantina, lanjut Anung, ada 27 tim penjemput, 5 tim aju (Advance) dan 15 kru batik ditempatkan terpisah tidak di dalam satu komplek hanggar. Namun, mereka tetap di ring satu yang aksesnya dibatasi untuk berkontak dengan penduduk di luar hanggar.

"Dalam skenario layanan ada medical evacuation. Di Natuna sudah disediakan rumah sakit kalau ada yang ternyata menunjukkan gejala. Kegiatan di Natuna juga telah kami siapkan pedoman selama 14 hari untuk mereka. Selebihnya akan diperbaharui, tergantung kebutuhan-kebutuhan mereka di sana," katanya.
 

96

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR