Home Kesehatan Selain Wuhan, Kemenkes Berencana Pulangkan WNI di Cina Darat

Selain Wuhan, Kemenkes Berencana Pulangkan WNI di Cina Darat

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Indonesia mulai mempertimbangkan melakukan, evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Cina Daratan, (mainland China), jika dirasa penyebaran virus novel corona makin ganas. 

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berhasil memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Minggu (2/2) kemarin karena merebaknya virus novel corona (2019-nCoV) yang telah menewaskan 361 orang di Cina daratan dan satu orang di Filipina.

Perkembangan kasus ini juga masih diteliti hingga kini karena penyebarannya yang begitu cepat dan belum ada kepastian menular lewat cairan, udara atau kontak langsung. Untuk itu pemerintah Indonesia memutuskan memulangkan WNI dari Wuhan sementara waktu.

Baca jugaKemenkes: WNI yang Dipulangkan Sehat, Namun Tetap Diawasi

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono mengungkapkan, bahwa rencananya Kemenkes juga akan memulangkan WNI yang tinggal atau berada di Cina daratan (mainland China) jika dalam perkembangannya, virus ini menjadi lebih ganas penyebarannya.

"Yang sudah dipikirkan adalah evakuasi dari Cina daratan, karena Cina seluruh provinsinya sudah dinyatakan siaga satu. Ini sedang dipertimbangkan evakuasi, bukan hanya yang dari Hubei saja," terangnya saat temu media mengenai perkembangan virus novel corona di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (3/2).

Meski begitu, Anung mengatakan, Kemenkes belum memiliki skenario untuk mengevakuasi WNI yang berada di negara-negara yang sudah terkonfirmasi virus novel corona selain di Cina daratan. Lebih lanjut, rencana pemulangan dari WNI di Cina daratan pun masih menunggu situasi dan kondisi perkembangan virus tersebut.

Sebagai informasi, saat ini Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Cina ada 38.000 orang. Sedangkan PMI yang berada di Taiwan dan Hongkong, berturut-turut terdapat 78.000 dan 63.000 orang.

 

256