Home Ekonomi Laiskodat Ajak Pemimpin di Kawasan Timur Indonesia Kompak

Laiskodat Ajak Pemimpin di Kawasan Timur Indonesia Kompak

Kupang, Gatra.Com --- Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak pemimpin di Kawasan Timur Indonesia (KTI) kompak membangun budaya dan ekonomi. “Saya mengajak kita semua mari bersatu untuk membangun budaya dan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia,” ajak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat menghadiri doa syukuran Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua di GOR Waringin, Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu (1/2 )

Sesuai siaran Pers Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT kepada Gatra.Com (4/2) menyebutkan, dalam kegiatan doa syukuran tahun 2020 IKF itu, Gubernur Viktor juga menegaskan bahwa Provinsi NTT akan terus mendorong ras Melanesia seperti Provinsi Papua dan Maluku untuk menjalin kerjasama, guna meningkatkan perekonomian daerah.

“Ini kesempatan emas, karena saya bisa menghadiri acara syukuran dan doa bersama dengan keluarga besar Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora) di tanah Papua. Ini merupakan langkah awal bagi NTT untuk menjalin kerjasama yang baik dengan Papua. Saya akan terus mendorong ras Melanesia membangun kerjasama daerah, apakah itu kesepakatan sosial budaya maupun ekonomi ,” jelas Viktor.

Kerjasama ini lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat akan menjadi kekuatan kelompok bangsa Melanesia di Indonesia. “ Ini agar agarkita bahu membahu mewujudkan mimpi kita, bahwa NTT, Papua, dan Maluku bukanlah daerah terpencil dan termiskin. Karena kita mempunyai kekayaan luar biasa ,” jelas katanya.

Terkait model kerjasama antara Papua, Maluku dan NTT, Gubernur Viktor berjanji akan mengundang Gubernur Papua, Bupati dan Walikota untuk berdiskusi lebih spesifik lagi mengenai hal-hal apa saja yang akan menjadi kerjasama. Apakah itu di bidang budaya maupun ekonomi. “Sekarang kita berupaya menjalin kerjasama perdagangan antar Provinsi. Kami tadi sudah usulkan ada kapal, yang jalurnya dari Jayapura Papua ke NTT begitu juga dengan tranportasi udara,” ujar Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur Viktor menjelaskan, Papua, NTT, dan Maluku sesungguhnya memiliki kekayaan alam luar biasa. Namun, daerah-daerah ini masih menjadi daerah termiskin di Indonesia. “Ini merupakan tantangan bagi kita untuk menyiapkan generasi masa depan agar bisa membangun kehidupan yang lebih baik. Tanggung jawab pemerintah adalah membangun konstruksi masa depan yang lebih baik dan bermartabat,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sekda Provinsi Papua Herry Dosinaen pada kesempatan tersebut berterima kasih kepada Gubernur NTT yang telah berinisiasi untuk membangun kerjasama dengan ras Melanesia, khususnya dengan Provinsi Papua. “Saat ini terdata 300 ribu warga Papua asal NTT yang menyebar di Papua dan Papua Barat. Kami berterima kasih kepada Gubernur NTT yang berupaya merintis masalah ini. Kami di Papua menyambut baik ide brilian ini,” kata Hery Dosinaen yang juga putra asal Adonara Flores Timur ini.

Sementara Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Viktor yang berkenan menghadiri doa syukur keluarga besar Flobamora NTT di tanah Papua. “Masyarakat Papua asal NTT selama ini sudah bekerja berpartisipasi membangun Papua. Selain pekerja swasta ada juga dikalangan banyak dikalangan birokrat, pemerintahan. Antaranya Sekda Papua juga asal NTT,” kata Benhur Tomi Mano

Sebagaimana diketahui Melanesia merupakan gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan Aru lalu ke Timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia. Melanesia (dari bahasa Yunani yang artinya pulau hitam) adalah gugus kepulauan yang memanjang dari Papua dan Aru lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia.

Istilah ini pertama kali digunakan oleh penjelajah Prancis bernama Jules Dumont d’Urville pada 1832 untuk menunjuk ke sebuah kelompok etnis dan pengelompokan pulau-pulau yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia. Sekarang ini, klasifikasi “rasial” Dumont d’Urville dianggap tidak tepat sebab dia menutupi keragaman budaya, linguistik, dan genetik Melanesia dan sekarang ini hanya digunakan untuk penamaan geografis saja.

Gugus kepulauan ini berbatasan dengan Indonesia Tengah di sebelah barat, Australia di sebelah barat daya dan selatan, Selandia Baru di sebelah tenggara, Polinesia di sebelah timur dan timur laut, serta Mikronesia di sebelah utara.

Negara-negara yang termasuk ke dalam Melanesia, yaitu Fiji, Indonesia (Indonesia Timur meliputi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua),Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Kaledonia Baru, Timor Leste, dan Samoa.

1151