Home Kesehatan Status Pasien Suspect Corona di RSUD Tegal Diturunkan

Status Pasien Suspect Corona di RSUD Tegal Diturunkan

Tegal, Gatra.com - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah menyatakan pasien yang dirawat di ruang isolasi tidak lagi suspect infeksi Virus Corona. Gejala yang dialami mengarah ke pneumonia atau radang paru.

Hal itu diketahui setelah tim dokter melakukan pemeriksaan dan observasi sejak pasien tersebut dirujuk dari Puskesmas karena mengalami gejala suspect infeksi Virus Corona, Senin (3/2).

"Sekarang pasien kami diagnosis dengan pneumonia ringan," kata dokter penanggungjawab, Reni Ari Martani, Selasa (4/3).

Reni menjelaskan, diagnosis tersebut berdasarkan hasil sejumlah pemeriksaan yang dilakukan, di antaranya pemeriksaan laboratorium, dan rontgen thorax yang terdiri dari jantung, paru-paru, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan modus limfa.

"Hasil laboratorium dalam tahap normal. Hasil rontgen thorax masih dalam batas normal. Nanti kita lakukan serial foto. Jadi setiap hari difoto untuk melihat apakah muncul tanda pneumonia yang berat. Kalau sekarang ini diagnosis awal pneumonia ringan," jelasnya.

Selain itu, lanjut Reni, pasien tidak ada riwayat bepergian ke Cina, tidak ada kontak dengan penderita terinfeksi Virus Corona, maupun memakan makanan yang terinfeksi Virus Corona selama 14 hari sebelum mengalami batuk, pilek, sesak napas dan demam.

"Karena tidak ada riwayat kontak, tidak ada riwayat bepergian ke Wuhan, Cina maka untuk saat ini status pasien dari suspect Corona kita turunkan sebagai pasien dalam pengawasan," ujar Reni.

Dengan status setingkat di bawah suspect tersebut, Rina menyatakan pasien tetap dilakukan penanganan sesuai prosedur, yakni ditempatkan di ruang isolasi dan akan dilakukan pemeriksaan swap tenggorokan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Semarang. Hasil pemeriksaan tersebut diperkirakan bisa diketahui tiga sampai empat hari.

"Apabila nanti hasilnya memang dinyatakan negatif Virus Corona, pasien akan kita rawat di ruang biasa, tidak di ruang isolasi lagi," terang dokter spesialis paru ini.

Reni menambahkan, setelah satu hari dirawat di ruang isolasi, kondisi pasien juga sudah mulai membaik. Hasil pemeriksaan, suhunya menunjukkan normal. "Kondisinya sekarang tidak demam, suhunya normal, 36 derajat celsius, sudah tidak sesak napas, tapi masih batuk," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien di RSUD Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah dirawat di ruang isolasi setelah mengalami gejala mirip infeksi Virus Corona.

Pasien itu merupakan seorang laki-laki berinisial W (24). Warga Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana itu dirujuk ke RSUD Kardinah dari Puskemas Margadana Senin (3/2) siang setelah mengalami demam, batuk, dan sesak napas.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Kardinah Hery Susanto membenarkan adanya pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut.

"Tadi dari Puskesmas kirim ke Kardinah. Di Kardinah diantisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan. Kita oberservasi di ruang isolasi," kata Hery saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Senin (3/2) malam.

Menurut Hery, sebelum dibawa ke Puskesmas, pasien tersebut mengeluh batuk, sesak napas, dan demam selama empat hari. Gejala itu dialami setelah bertemu dengan temannya yang baru saja pulang dari Cina.

"Tiga minggu sebelumnya dia baru saja bertemu temannya di Jakarta. Temannya ini baru pulang dari Cina," ungkap Hery.

356