Home Milenial Mahasiswa KKN Didorong Gali Potensi Pangan Lokal

Mahasiswa KKN Didorong Gali Potensi Pangan Lokal

Karanganyar, Gatra.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Karanganyar didorong menularkan cara lebih baik memasarkan maupun menyajikan pangan lokal agar membuat taraf ekonominya membaik.

Kepala Pusat KKN LPPM Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo Muh Husen Rifai mengatakan 66 mahasiswanya menjalani program itu ke enam desa di Kecamatan Kerjo selama sebulan, yakni 3 Februari hingga 3 Maret 2020. Di semester awal tahun ini, tema KKN adalah pengembangan potensi dan mengurai permasalahan masyarakat desa. Melihat besarnya potensi pertanian dan perkebunan di Kecamatan Kerjo, mahasiswanya didorong bekerjasama ke petani maupun pelaku UMKM dalam mengembangkan pangan lokal dari semula bahan baku yang dijual.

"Kita bebaskan kelompok mahasiswa memilih konsep dalam misi pengabdiannya ke masyarakat. Tentunya yang memberi manfaat bagi warga. Termasuk mengkreasi hasil panen menjadi makanan olahan yang menjual," katanya kepada Gatra.com di Karanganyar, Selasa (4/2).

Di wilayah Kecamatan Kerjo terdapat Waduk Gondang yang mulai menunjukkan geliat pariwisata dan UMKM bagi masyarakat setempat. Para mahasiswa diminta melihat itu sebagai peluang, misalnya mendampingi pelaku usaha mandiri dalam memasarkan makanan olahan dalam paket kampung wisata.

Apalagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah meresmikan pasar tani di kantor Kecamatan yang buka tiap pekan. Berbagai produk pertanian berkualitas unggulan dijual di pasar tumpah ini.

Adapun makanan olahan itu seperti nugget jagung, nasi jagung instan, keripik jagung, puding jagung, emping jagung, dan donat jagung. Selain itu, juga terdapat pengembangan keripik pisang coklat dan sebagainya. Biasanya, kreasi mereka dipamerkan saat penutupan KKN.

Wakil Rektor III Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Dr Ir Sodikin mengatakan peserta KKN terdiri 50 orang di program reguler dan 16 orang nonreguler. Dalam upaya membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui potensi pangan, dilakukan dengan sosialisasi pengolahan, pengemasan, pelabelan, dan pemasaran salah satu produk hasil pertanian.

"Kita menyelaraskan keinginan pihak desa. Masyarakat juga diberikan pengetahuan mengenai cara pelabelan yang baik dan komponen yang harus disertakan dalam suatu label produk. Selanjutnya, peserta diberikan pengetahuan mengenai pemasaran agar suatu produk dapat terjual di pasaran dengan cara memanfaatkan media sosial yang ada. Setelah mahasiswa KKN ditarik kembali ke kampus, saya berharap masyarakat bisa melanjutkan apa yang telah dirintis," katanya.

255