Jakarta, Gatra.com- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, penyakit kanker merupakan jenis penyakit yang muncul tiba-tiba. Tidak ada penyebab pastinya. Banyak teori dunia menyebutkan ini dikarenakan inflammation. Oleh karena itu, Terawan menyarankan masyarakat menjaga pola hidup dan menenangkan pikiran agar terhindar dari penyakit ini.
“Inflammation bisa dipicu infeksi dan polusi dari luar dan pikiran kita sendiri. Ini terproses di tubuh kita,” ujarnya.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory, kanker menyebabkan kematian pada 9.555.027 orang di dunia pada tahun 2018 dengan 18.078.957 kasus di dunia. Kanker terbanyak terjadi pada penderita kanker paru-paru dan kanker payudara. Kanker paru-paru sebesar 2.093.876 (11.6%) dan kanker payudara sebesar 2.088.849 (11.6%).
Menanggapi ini, Koordinator Pelayanan Kanker Terpadu (PKaT) RSCM, Soehartati A. Gondhowiardjo menuturkan, perempuan rentan terkena kanker payudara dan kanker serviks. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk rutin mengecek kesehatan.
Ia berujar, kanker serviks dapat menyerang perempuan yang telah menikah. Setelah membina rumah tangga, perempuan disarankan melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (Tes IVA). Tidak hanya itu, mereka juga diimbau melakukan screening pada payudara.
“ Yang pasti kita ingin memberikan yang terbaik bagi pasien. Kenyamanan bagi pasien. Terutama melakukan screening karena bagi wanita kanker payudara termasuk yang terbesar. Tidak hanya pada masyarakat, tetapi juga karyawan di RSCM,” katanya.
