Home Kesehatan Corona Beda dengan Virus Lain dan Belum Ada Vaksinya

Corona Beda dengan Virus Lain dan Belum Ada Vaksinya

Jakarta, Gatra.com - Virus 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona. Berdasarkan data WHO per 4 Februari 2020, sudah memakan korban meninggal 426 dari 20.626 kasus orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia.

WHO sudah menetapkan 2019-nCoV sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak 30 Januari 2020 karena adanya peningkatan kasus yang signifikan dan konfirmasi di beberapa negara lain, selain di Cina yang merupakan awal mulanya penyakit Flu Cina berasal, tepatnya di Kota Wuhan.

"Virus Corona 2019-nCoV menyerang sistem pernapasan manusia dan memiliki gejala yang sama dengan infeksi virus pernafasan lainnya. Bedanya dengan virus lain, virus Corona ini memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal," ujar Dokter Spesialis Paru RSUI, dr. Diah, di Depok, Selasa (4/2).

Sampai saat ini, belum ditemukan kasus terkonfirmasi infeksi 2019-nCoV di Indonesia. Virus secara umum, termasuk virus Corona merupakan mikroorganisme parasit yang tidak dapat berproduksi di luar sel inang, baru bisa bereplikasi memperbanyak diri kalau dia sudah masuk ke dalam sel hidup.

"Virus Corona dapat mengalami kelumpuhan di tengah suhu 56 derajat Celsius saat berada di luar sel inang atau ketika berada dia ruang terbuka, Jadi coronavirus itu sensitif terhadap suhu panas," ujar Dokter Spesialis Mikrobiologi RSUI, dr Fera, saat media briefing di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Selasa (4/1).

Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus Corona. Namun, gejala yang disebabkan oleh virus ini dapat diobati. Walaupun virus ini memiliki risiko kematian, namun angkanya masih rendah dibandingkan orang yang terjangkit dan kemudian sembuh.

Diah juga menambahkan bahwa untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh virus, baik virus Corona maupun virus lainnya, masyarakat diimbau untuk menerapkan Perlikau Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), antara lainnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Selain itu, penuhi kebutuhan nutrisi dengan pola makan seimbang, istirahat cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada 3 rumah sakit di Jakarta yang siap menangani jika ada yang mengalami gejala virus corona setelah bepergian dari luar negeri, khususnya Cina. Ketiga RS tersebut adalah RS Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, dan RSPI Sulianti Saroso.

Roporter: HSB

322