Home Kebencanaan Seragam dan Buku Tertimbun Longsor, Putri Tak Bisa Sekolah

Seragam dan Buku Tertimbun Longsor, Putri Tak Bisa Sekolah

Semarang, Gatra.com - Rumah milik Lilis Nur Ida Sari warga Kampung Terwadi, Kecamatan Gunungpati, tertimbun tanah longsor usai hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Senin (3/2) siang hingga sore. 
 
Lilis mengaku, saat kejadian ia bersama kedua anaknya  sedang bersantai di ruangan tengah. Tak disangka, tiba tiba turun air  dari jendela disertai dengan suara gemuruh.
 
"Kejadiannya cepat sekali, saya sedang bersantai di ruang tengah tiba-tiba air masuk dan ada suara bergemuruh. Saya langsung berlari sambil menarik tangan anak saya, Putri (7) dan Rama (10) bulan," tuturnya, Selasa (4/2).
 
Sejurus kemudian, ia mendengar material longsor menghantap dinding rumah bagian belakang, dan menghancurkan sebagian dinding ruang tengahnya, dan beberapa perabotan seperti kasur dan lemari.
 
"Allhamdulilah kami tidak apa-apa. Tapi memang anak sulung saya, Putri kelihatan sekali trauma dan ketakutan. Putri juga berkali-kali tanya setelah ini kita mau tidur gimana, sekolahnya mau gimana karena peralatan sekolahnya hancur," keluhnya.
 
Akibat kejadian ini, Lilis menderita kerugian hampir 10 juta rupiah usai tembok ruang tengahnya hancur dihantam tanah dan bebatuan. "Tembok ruang tengah terpaksa dirobohkan karena posisinya menggantung dan membahayakan. Total kerugian yang saya derita mungkin ada 10 juta rupiah," sebutnya.
 
Sementara itu, Kasi peserta didik dan pendidikan karakter bidang pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Semarang, Sapto Budi di dampingi Kepala SD Plalangan 02 berjanji bakal memberikan bantuan peralatan sekolah kepada anak korban longsor Putri. "Putri harus tetap semangat sekolah. Nanti peralatan sekolah yang  rusak akan kami ganti. Putri juga ndak usah khawatir, nanti rumah juga akan diperbaiki oleh ibu, ayah dan tetangga," hiburnya.
126