Home Ekonomi Ikon Gunungkidul Direnovasi dari Danais, Hasilnya Kurang Oke

Ikon Gunungkidul Direnovasi dari Danais, Hasilnya Kurang Oke

Gunungkidul, Gatra.com -  Bangunan cagar budaya Bangsal Sewokoprojo di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, direnovasi dengan anggaran Rp950 juta yang bersumber dari dana keistimewaan DIY. Namun hasilnya justru tak memuaskan.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkab Gunungkidul, Hermawan Yustianto, menyebut pengerjaan atas renovasi bangunan yang  berdiri pada 1908 itu kurang rapi.

Kondisi itu terlihat dari sambungan antar-kayu di bagian atap dan cat yang tampak lusuh meski menggunakan kayu anyar. "Banyak yang kurang rapi terutama atap. Kayu yang digunakan juga belum kering," kata dia usai meninjau Bangsal Sewokoprojo, Rabu (5/2).

Hermawan mengatakan temuan ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan Gunungkidul. Langkah ini untuk mengetahui kesesuaian hasil renovasi dengan desainnya.

"Harusnya sesuai gambar desain, tapi gambar desainnya bukan kami yang pegang. Jadi akan dikoordinasikan dulu dengan Disbud. Kemungkinan tidak sampai satu minggu sudah keluar rekomendasinya," ujar dia.

Kepala Bidang Pelestarian dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara, menjelaskan renovasi Bangsal Sewokoprojo berlangsung selama 75 hari pada Oktober-Desember 2019.

Proyek renovasi ini mengganti dan membongkar beberapa bagian, seperti joglo kecil, gebyok, atap, dan rumah gamelan. Warna bangunan pun dikembalikan sesuai warna awal saat bangunan ini berdiri.

Selama ini, Bangsal Sewokoprojo digunakan untuk kegiatan Pemkab Gunungkidul, terutama saat menerima tamu. Renovasi tahap pertama ini menghabiskan sekitar Rp950 juta dari dana keistimewaan atau danais, dana khusus untuk DIY.

"Tahap pertama renovasi baru selesai akhir 2019 kemarin dan sampai Juni mendatang masih dalam tahap pemeliharaan," ucap Agus.

Agus mengatakan fasad Bangsal Sewokoprojo dan sekitarnya akan dikembalikan seperti semula. Kawasan cagar budaya ini akan dijadikan ikon Gunungkidul.

Untuk itu, bangunan di dekat bangsal, seperti kantor Satpol PP, Dinas Kebudayaan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan dibongkar. "Nanti hanya tinggal Bangsal Sewokoprojo dan di sekitarnya taman saja. Jadi ini bergerak terus, diselesaikan dalam beberapa tahapan," katanya.

Beberapa bangunan kantor tersebut akan dicarikan tempat baru. Namun pihak pemkab belum menentukan lokasinya. "Target kami secepatnya," ucap Agus.

 

831