Jakarta, Gatra.com - Presiden Singapura, Halimah Yacob mengatakan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan industri 4.0 merupakan prioritas utama Indonesia dan Singapura.

"Kita memiliki tujuan yang sama, bahwa rakyat kita tidak hanya perlu siap dengan disrupsi teknologi dari Industri 4.0, tapi juga dapat memperoleh keuntungan bagi masarakat, industri, dan ekonomi," katanya dalam pembukaan acara Workshop on Applying Competency Based Curriculum Design and Development for Industry 4.0 Training at the Polytechnics di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (5/2).

Menurutnya, SDM Industri perlu dilengkapi keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi 4.0. Sehingga SDM industri bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik.

"Mentransformasi industri agar siap menghadapi industri 4.0 adalah tantangan panjang yang harus dilalui. Singapore sadar Indonesia sangat gigih dalam perjalanan ini," jelasnya.

Ia mengapresiasi langkah Indonesia membuat program Making Indonesia 4.0 meningkatkan daya saing industri dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Melalui roadmap yang memprioritaskan lima sektor utama, yakni otomotif, kimia, elektronika, makanan dan minuman, serta tekstil.

"Singapura dan Indonesia telah memiliki kerja sama yang sangat baik dalam waktu lama. Singapura telah melatih ribuan masyarakat Indonesia berdasarkan lebih dari 20 MoU," paparnya.

Halimah menyebut, kerja sama ini memberikan peluang bagi kedua negara untuk bertukar pengalaman dalam mengajar yang bisa mendukung SDM industri.

"Singapura berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Indonesia di area-area yang bermanfaat tersebut. Saya berharap pelatihan ini bisa memperkaya dan sesuai dengan yang dibutuhkan, dan bisa diteruskan kepada sesama pengajar lainnya" katanya.