Home Hukum Kasus Prostitusi di Padang Versi Andre Rosiade dan Polisi

Kasus Prostitusi di Padang Versi Andre Rosiade dan Polisi

Padang, Gatra.com  Beberapa pekan terakhir, kasus prostitusi cukup menghebohkan berbagai kalangan masyarakat di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Apalagi, setelah kasus ini terungkap yang diduga drama penggerebekan yang dilakoni Anggota DPR RI, Andre Rosiade pada Minggu (26/1) lalu.  

Nama Ketua DPD Gerindra Sumbar itu semakin menyedot perhatian publik. Terutama, tersebarnya barang bukti adanya struk pemesanan kamar atas nama Andre Rosiade/Bimo di Kyriad Bumiminang, kamar 606 dan 608. Salah satu kamar 606, yakni lokasi penggerebekan terhadap pekerja seks komersial (PSK) inisial NN (26).

Kemudian Gatra.com mencoba meminta pihak hotel memperlihatkan bukti pemesanan kamar hotel yang dipakai NN dan kliennya saat itu, pihak Hotel Kryiad Bumminang enggan memberikannya. Dikatakannya dengan alasan, sudah adanya kesepakatan antara manajemen hotel bintang empat tersebut dengan pihak Andre Rosiade.

Atas beredarnya isu tersebut, Andre membantah bukan dia yang memesan kamar untuk "misi drama pembuktian" adanya prostitusi di Kota Padang. Ditegaskannya, pernyataannya itu bisa dibuktikan dengan mencek langsung ke resepsionis hotel lokasi penggerebekan tersebut.

Kendati begitu, politisi Partai Gerindra itu mengakui orang yang memesan kamar 606 Hotel Kryiad Bumiminang lokasi penggerebekan itu, yakni ajudannya bernama Bimo. Informasi yang diterima dan hasil penelurusan Gatra.com, ada dua kamar yang dipesan, yakni kamar 606 dan kamar 608 pada waktu itu.

"Kan saya sudah jelasin di situ, pertama saya gak pernah pesan, tidak pernah atas nama saya pesan (kamar). Iya, saya tahu nama itu memang Bimo, tapi yang diributin namanya Andre Rosiade. Saya gak pernah pesan, berarti ini pembohongan publik," kata Andre, Selasa (4/2).

Selain itu, tersebar kabar penggerebekan itu dinilai sudah direncanakan Andre sebelumnya. Dalam melakukan penggerebekan tersebut, Anggota DPR RI itu juga melibatkan aparat kepolisian setempat. Berdasarkan keterangan Polda Sumbar sebelumnya, Andre menyuruh orang memancing NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar hotel.

Namun setelah dikonfirmasi, Humas Polda Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengelak bahwa Andre Rosiade tidak memesan NN. Justru kasus prostitusi itu terungkap karena adanya informasi dari Anggota DPR RI tersebut. Hal itu berdasarkan penyampaian dari Dirkrimsus Polda setempat.

"Bukan, Andre hanya melaporkan adanya tersangka prostitusi tersebut," terang Satake menjawab saat dikonfirmasi atas keterlibatan Andre memesan NN tersebut.

1030