Home Kesehatan Ditolak Bali, NTT Siap Karantina Warga Timor Leste dari Cina

Ditolak Bali, NTT Siap Karantina Warga Timor Leste dari Cina

Kupang, Gatra.Com --- Pemerintah Provinsi NTT siap menampung dan karantina 17 warga Negara Timor Leste yang dipulangkan dari China. Warga asal bekas provinsi Indonesia ke-27 ini awalnya minta dikarantina di Bali namun ditolak.

“Pemerintah Provinsi NTT siap menerima dan karantina menampung 17 warga Timor Leste yang akan dipulangkan dari China. Saat ini, Pemprov NTT masih menunggu arahan dari Presiden terkait hal ini,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, Marius Ardu Jelamu ( 6/2).

Lebih lanjut Marius mengemukakan sesuai arahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, bahwa ini adalah masalah kemanusiaan. Karena itu Pemerintah Provinsi NTT siap menampung “Pemprov NTT siap menampung dan mengisolasi mereka di Kupang. Sudah siapkan RSUD W.Z Johannes dan rumah sakit lainnya termasuk Rumah Sakit Jiwa Naimata agar ketika ada instruksi Presiden, kita sudah siap. Kita harus menunjukkan rasa solidaritas dengan negara tetangga terdekat dengan tetap memperhatikan prosedur tetap yang digariskan,” jelas Marius Ardu Jelamu.

Dia menyebutkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah menelpon Gubernur Viktor dan menanyakan kesiapan Pemprov NTT untuk menampung warga Timor Leste. “Dalam pembicaraan itu Pak Gubernur NTT menyatakan siap menerima dan menampung 17 warga Timor Leste,” ujar Marius.

Gubernur Viktor, kata Marius, juga telah memerintahkan Kadis Kesehatan dan Direktur RSUD Johanes agar mempersiapkan semua keperluan sesuai kebutuhan dimaksud untuk mengisolasi 17 warga Timor Leste tersebut selama kurang lebih 14 hari. Warga-warga Timor Leste ini masih terdeteksi negatif virus corona, namun perlu dikarantina untuk dilakukan treatment medis sesuai standar yang ditetapkan ,” ujar Marius Ardu Jelamu.

Pertimbangan Gubernur Viktor menerima 17 warga Timor Leste untuk dikarantina di Kupang jelas Marius Ardu Jelamu didasarkan pada pertimbangan terhadap martabat manusia, persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan. “Pertimbangan Pak Gubernur menerima dan mengkarantina 17 warga Timor Leste ini karena hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Terutama saudara-saudara dari Timor Leste ini memiliki kedekatan emosional dengan kita,” jelas Marius.

Seperti diberitakan Gatra.Com sebelumnya permintaan dari Pemerintah Negara Timor Leste kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengarantina sementara 17 warganya sebelum kembali ke Timor, ditolak oleh Pemerintah Provinsi Bali. Padahal, warga Timor Leste ini masih terdeteksi negatif virus corona.

278