Surabaya, Gatra.com - PT KAI mulai menerapkan sistem baru untuk pembayaran parkir di areal stasiun. Yakni, pembayaran tarif parkir sistem non-tunai dengan menggunakan kartu uang elektronik.
KAI telah memberlakukan sistem pembayaran parkir itu sejak Senin lalu (3/2) di lima stasiun kereta. Antara lain, stasiun Surabaya Gubeng, Pasar Turi, Kiaracondong, Semarang Tawang, dan Semarang Poncol.
Sistem bayar parkir baru tersebut, mendapat apresiasi dari sejumlah pengunjung stasiun. Mayoritas para pemgunjung mengaku, sistem tersebut justru lebih praktis.
Salah seorang pengunjung bernama Abdurahman, 45, warga Madura mengaku senang dengan sistem non-tunai itu. Menurutnya, sistem itu tidak terlalu merepotkan, meski dirinya sering membayar parkir dengan tunai.
"Seminggu lalu, (bayar parkir) masih manual. Baru kali ini saya (bayar parkir pakai uang elektronik). Tapi nggak ngerepotin memang," kata Abdurahman ditemui Gatra.com di Stasiun Gubeng Baru Surabaya, Kamis (6/2).
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, pemberlakuan sistem tersebut, sejatinya masih menjadk sosialisasi selama sebulan. Selama itu, pihaknya menyiagakan para petugas parkir dan bank yang akan membantu para pengunjung.
"Telah disiapkan petugas parkir dan petugas dari Bank. Guna antisipasi kalau ada pengendara mobil atau bus yang tidak bawa kartu eletronik," jelas Prapto.
Sistem bayar parkir tersebut, lanjutnya, hanya berlaku bagi kendaraan roda empat dan bus. Sementara pembayaran parkir untuk kendaraan roda dua, Suprapto menggunakan sistem pembayaran tunai.
"Penerapan sistem baru dengan kartu uang elektronik baru sebatas parkir mobil atau bus dahulu.
Untuk parkir motor masih pakai sistem yg lama," ujarnya.
