Home Ekonomi Berdayakan Anak Muda, Karangtaruna Kelola BUMDes Perikanan

Berdayakan Anak Muda, Karangtaruna Kelola BUMDes Perikanan

Pati, Gatra.com - Ada berbagai cara untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satunya seperti memanfaatkan embung untuk pengembangan ikan air tawar.

Ketua Perkumpulan BUMDes Bumi Mina Tani (Perbumi), Sukamad mengatakan, ada beberapa BUMDes di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mengelola perikanan baik ikan air tawar maupun asin. "Seperti di daerah selatan, ada beberapa BUMDes yang mengelola perikanan, salah satunya di tempat saya Tambahmulyo (Kecamatan Gabus), kita memanfaatkan potensi embung dari pada tidak terpakai, kita kasih benih ikan," ujarnya saat ditemui Gatra.com, Jumat (7/2).

Dalam pengembangan usaha, ia melanjutkan, BUMDes ini melibatkan kaum milenial dalam pengelolaannya sebagai unit usaha BUMDes. "Permodalan sepenuhnya di-cover BUMDes, kemudian untuk pengelolaannya kita serahkan ke Karangtaruna. Itu salah satu pemberdayaan anak-anak muda," paparnya.

Uniknya, BUMDes tersebut hanya dialokasikan sebesar Rp10 juta saja, itu pun untuk sarana dan prasarana penunjang di sekitar embung, semisal membuat warung dan gazebo. Untuk pakan ikannya, diambilkan dari sisa makanan kering hasil pengelolaan sampah di Desa Tambahmulyo. "Benih ikan itu pun kita minta bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan (Dislautkan) Pati, dikasih gratis untuk bisa dikembangkan ini sudah berjalan," beber Sukamad.

Dari instansi tersebut, didapatkan sebanyak 40 ribu benih ikan yang diperkirakan bakal menghasilkan 8 kuintal setelah 4-5 bulan pembesaran, dengan harga Rp25 ribu per kilogram.

Hanya saja, pada tahap awal sempat terkendala imbas dari kemarau panjang di wilayah Bumi Mina Tani. Sehingga harus panen dini karena air embung diperbantukan kepada petani untuk mengaliri area persawahan.

Untuk tahun ini, Insyaallah bulan ini kita akan menabur benih kembali, kalau tawar ya seperti ikan nila, tombro, patin dan lele juga, jelasnya.

Tidak seperti ikan yang dibudidayakan di tambak ikan air payau maupun asin, ia mengatakan, pemasaran ikan air tawar cenderung lebih mudah karena tidak memiliki pangsa pasar khusus. "Kalau pemasarannya sangat mudah untuk ikan air tawar, kita buka pemancingan saja itu dalam satu bulan sudah pasti habis. Kalau ikan tambak seperti bandeng memang butuh pemasaran khusus," sebutnya.

665