Siak, Gatra.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam empat hari terakhir kata Camat Sungai Apit, Wahyudi, sudah lebih dari 20 hektar lahan gambut yang terbakar.

"Lokasi terbakar ada di dua tempat. Di Kampung Tanjung Kuras 15 hektar, sisanya di Kampung Mengkapan," rinci Wahyudi kepada Gatra.com, Sabtu (8/2).

Lebih jauh Wahyudi cerita, hingga Rabu pagi petugas gabungan dari berbagai instansi dan organisasi masih berjibaku memadamkan kebakaran di dua lokasi tadi.

"Perkiraan kita, kebakaran di Mengkapan mulai terjadi Selasa (4/2), tapi pemadaman baru dilakukan pada Rabu pagi hingga Kamis. Lantas di Tanjung Kuras, Karhutla terjadi pada Jumat dan sampai hari ini proses pendinginan masih dilakukan," katanya.

Kapolsek Sungai Apit, Iptu Yudha Efiar mengatakan, untuk menjinakkan amukan api, pihaknya tidak hanya menurunkan puluhan petugas, satu unit Helikopter Water Bombing pun ikut dikerahkan.

"Selain lantaran sumber air yang terbatas, saat itu cuaca juga panas dibarengi angin kencang," ujarnya.

Lantas di Tanjung Kuras, saat ini petugas masih melakukan pendinginan dibantu satu unit alat berat ekskavator dan alat pemadam lainnya.

Yudha tak menampik kalau kebakaran di kedua lokasi itu sulit dipadamkan. Selain lantaran lahan gambut dan minimnya sumber air, jarak tempuh ke lokasi juga jauh dan sulit.

"Dugaan kita sementara, semua lahan yang terbakar itu milik masyarakat. Sebab di lahan itu ada tanaman sawit. Saat ini sudah dua tersangka yang kita amankan. Mereka tersangka pada lahan yang terbakar di Kampung Mengkapan. Kalau yang di Tanjung Kuras, masih kita selidiki," katanya.

Reporter: Sahril Ramadana