Home Kesehatan Corona sampai Singapura, Warga Pekanbaru Tidak Panik

Corona sampai Singapura, Warga Pekanbaru Tidak Panik

Pekanbaru, Gatra.com - Meski Virus Corona telah menjangkiti sejumlah orang di Singapura, warga Pekanbaru sepertinya belum menjadikan hal tersebut sebagai alarm. Padahal jarak antara dua kota itu hanya membutuhkan waktu 1 jam penerbangan. 
 
Dari pantauan Gatra.com, sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bertuah tetap ramai dikunjungi di akhir pekan. Bahkan dari keramaian tersebut tak banyak pengunjung menggunakan masker. Lazimnya, penggunaan masker saat beraktivitas, merupakan upaya paling sederhana untuk melindungi diri dari paparan penyakit, khususnya penyakit yang menyebar melalui udara.
 
Retno (24) seorang warga yang Gatra.com temui di salah satu pusat perbelanjaan pada Minggu (9/2), menyebut keramaian warga di pusat perbelanjaan di kota Pekanbaru, bukan berarti minimnya perhatian warga terhadap ancaman Virus Corona. 
 
"Biasanya kalau akhir pekan itu mal-mal di Pekanbaru menjadi ramai lantaran banyaknya warga luar daerah berkunjung ke Pekanbaru. Orang pekan sendiri mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di rumah," sebut perempuan itu kepada Gatra.com.
 
Menjauhi keramaian atau berdiam diri di rumah, termasuk salah satu upaya melindungi diri dari terpaan virus asal Wuhan ini. Di Pekanbaru,hingga saat ini belum ada catatan mengenai pasien positif Corona. Meski begitu warga kota sempat dibuat gempar oleh kabar seorang pasien virus Corona sedang dirawat disalah satu rumah sakit swasta di kota Pekanbaru. Walau info yang merebak di awal Februari 2020 itu  dinyatakan hoaks, namun peristiwa itu cukup menunjukan betapa waspadanya warga kota akan virus viral tersebut. 
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Dr Mimi Nazir mengungkapkan pihaknya sudah melakukan  serangkaian tindakan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Riau. Pencegahan tersebut dilakukan dengan menyiapkan rumah sakit, serta melakukan pemeriksaan dengan menjaga semua pintu masuk darat laut dan udara 
 
"Semua masyarakat kita harap jangan panik, namun tetap waspada, dan meningkatkan imunitas tubuh," terangnya. 
 
Mimi pun menyerukan agar warga mencuci tangan sebelum memegang mata, hidung dan mulut.
 
" Kalau merasa sakit langsung berobat, kalau batuk gunakan masker, dan konsumsi makanan gizi seimbang," cetusnya. 
 
Ancaman Dari Perairan
 
Pekanbaru sendiri merupakan salah satu pusat perekonomian di Pulau Sumatera. Kota dengan penduduk 1 juta jiwa ini memiliki dua pintu masuk utama, meliputi Bandara Internasional Sultan Syarief Kasim dan Pelabuhan Sungai Duku (akses perairan). Khusus untuk pelabuhan, tempat ini menghubungkan Pekanbaru dengan Selat Malaka, melalui Sungai Siak. Sungai yang kerap direcoki para penyelundup ini, sudah lama menjadi titik lemah, bagi kesehatan warga Kota Pekanbaru. Pasalnya seringkali aksi penyelundupan dilakukan dengan mengangkut bahan makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Bukan hanya itu alur Sungai Siak juga banyak digunakan untuk mengangkut barang ilegal lainya, seperti rokok, barang elektronik dan pakaian bekas. Meski hingga kini belum ada data resmi yang menunjukan Virus Corona dapat menular melalui barang. Nyatanya, Kementrian Perdagangan telah  menghentikan impor produk asal Cina untuk sementara. 
 
Terkait ini Gatra.com mencoba menghubungi Kepala Balai Pemeriksa Obat Makanan (BPOM) Provinsi Riau, Mohamad Kashuri. Hanya saja menurutnya penanganan antisipasi wabah Corona merupakan domain Dinas Kesehatan. 
 
"Maaf silakan ke Kadinkes Propinsi saja antisipasinya ya, virus corona hanya ditularkan oleh makhluk hidup bukan dari makanan," tekannya. 
 
Terlepas, belum adanya kasus penularan melalui produk. Warga Kota Bertuah tetap tidak boleh lengah, terlebih Kementerian Kesehatan Singapura pada Minggu (9/2) mengumumkan peningkatan jumlah kasus positif Virus Corona menjadi 40 kasus.
378