Home Kebencanaan 2.374 Hektare Lahan Gagal Tanam Padi karena Kemarau

2.374 Hektare Lahan Gagal Tanam Padi karena Kemarau

Batanghari, Gatra.com - Musim kemarau pada 2019 lalu menjadi salah satu faktor gagalnya tanam padi di 2.374 hektare lahan di Kabupaten Batanghari. Hal ini sesuai dengan prediksi yang sebelumnya telah disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 

"Sasaran luas tanam padi 2019 di Kabupaten Batanghari total 10.976 hektar. Luas tanam padi yang terealisasi 8.602 hektar atau 78,37%. Penyebab tidak tercapai luas tanam adalah faktor iklim," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari, Mara Mulya Pane saat dikonfirmasi Gatra.com, Senin (10/2).

 
Berdasarkan estimasi BMKG sebelumnya, musim kemarau diprediksi datang pada bulan Mei dan berpotensi mempengaruhi luas lahan yang bisa ditanami padi. Prediksi BMKG terbukti benar dengan datangnya musim kemarau pada saat itu. 
 
"Terbukti dengan sasaran tanam padi dari 10.976 hektar hanya terealisasi 8.602 hektar," ujar matan Kabag Umum Setda Batanghari ini.
 
Dari total luas tanam padi, kata Pane, petani Kabupaten Batanghari berhasil panen padi seluas 6.379 hektare atau 62,17%. Sedangkan sasaran produksi padi berada di angka 49.463 ton dengan realisasi 27.438 ton atau 55,47%.
 
"Rata-rata hasil panen padi 4,3 ton per hektare. Biasanya di angka 4,9 ton per hektare. Artinya ada penurunan 0,6 ton per hektar," ujarnya.
 
Pane berujar untuk mencapai target swasembada padi bisa tercapai apabila luas tanam 12.000 hektare dengan rata-rata penghasilan 4,9 ton per hektare. Artinya harus ada penambahan sekitar 4.000 hektare. 
 
"Antisipasi gagal panen bisa dilakukan dengan pompanisasi, apalagi sumber air cukup jauh. Karena umumnya sumber air berasal dari Sungai Batanghari. Kawan-kawan petani yang berhasil berasal dari Kecamatan Maro Sebo Ulu," ucapnya.
218