Home Kesehatan Mahasiswa yang Diobservasi di Natuna Khawatir Kuliahnya

Mahasiswa yang Diobservasi di Natuna Khawatir Kuliahnya

Jakarta, Gatra.com - Sampai pada hari kedelapan, kondisi kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna terpantau baik. Meski begitu, ada beberapa masalah yang juga dialami yakni kecemasan.

Dari total 238 WNI, ada sekitar 10 orang yang merupakan mahasiswa kedokteran semester 8. Sebenarnya, pada semester ini mereka bukan hanya belajar teori, tetapi juga praktek. Namun, karena harus belajar online, para mahasiswa tersebut tidak bisa mengikuti praktek. Hal ini memunculkan kekhawatiran untuk keberlanjutan pendidikan mereka.

"Ini yang kemudian menjadi diskusi mereka dengan tim psikologi yang kita turunkan. Mereka mulai menyampaikan kekhawatiran, bahwa mungkin kuliahnya bisa molor karena Wuhan masih akan dilockdown dan itu bisa diperkirakan sampai satu semester atau enam bulan ke depan," terang Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Achmad Yurianto di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Senin (10/2).

Baca jugaWNI di Natuna Sudah Bisa Komunikasi Dengan Keluarga

Selain itu, para mahasiswa ini juga memikirkan, ketika semua halnya sudah baik-baik saja apakah mereka masih boleh meneruskan pendidikan di Wuhan. Sebab, pastinya orang tua mereka juga akan khawatir keberlangsungan kuliah mereka nantinya.

"Kita mendatangkan tim psikologi untuk melakukan pendampingan pada mereka. Ini masalah dominan yang muncul di mereka di luar gejala flu berat akibat virus novel corona," ujarnya.

Kemenkes pun sudah memiliki skema persiapan pemulangan para WNI yang diobservasi di Natuna. Rencananya, saat pemulangan ke rumah masing-masing, WNI tersebut akan dibawa ke Jakarta dan akan pulang melalui Jakarta karena keterbatasan penerbangan dari Natuna.

76