Kendari, Gatra.com - Tradisi jabatan Ketua Umum (Ketum) PAN hanya satu periode, diyakini akan tetap berlanjut pada kongres V PAN 2020, di Kendari, meskipun saat ini Ketum PAN Zulkifli Hasan kembali mencalonkan diri. 

Mantan Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Samiun meyakini tradisi jabatan ketua umum satu periode tetap berlanjut. Dengan begitu, Mantan Bupati Buton ini tak lagi menjagokan petahana Zulkifli Hasan dalam Kongres V PAN 2020.

“Pa Zulkifli Hasan pernah menyampaikan ketika kita kongres di Bali, bahwa cukup satu periode saja. Jadi, saya kira ini juga mengakhiri Zulkifli cukup satu periode saja,” ujar Umar, Senin (10/2).

Menurut dia, dengan PAN bermazhab satu periode maka seharusnya tetap konsisten tak ada seorang pun yang menjadi ketua umum dalam dua periode.

“Lebih dari 300 suara sudah menyatakan dukungan kepada Mulfachri. Ini mungkin mengikuti anjuran pak Zul bahwa satu periode saja. PAN bermazhab satu periode,” tandasnya.

Baca juga : Sempat Ricuh, Kongres PAN V di Kendari Dijaga 1.200 Polisi

Umar mengungkapkan, khusus di Sultra, DPW mulai melakukan penekanan kepada para DPD. Seharusnya, DPD dibiarkan secara mandiri untuk menentukan kandidat yang akan dipilih.

"Seluruh DPD yang ada di Sultra, kebanyakan mendukung Mulfachri. Cuma karena ada tekanan-tekanan. Saya hadir di sini untuk menetralisir itu, supaya kongres berjalan baik dan kondusif,” katanya.

Sayang, Umar tak mau menyebut secara gamblang tekanan yang dimaksud. “Tekanan macam-macam lah. Tapi paling tidak saya ingatkan saja kepada DPD, apupun ancaman itu tidak akan sampai pada yang namanya penyingkiran, PAW, dan semacamnya,” ucapnya.

Dimintai tanggapan soal tradisi di PAN, yang mana setiap orang hanya menjabat ketua umum satu periode, Zulkifli Hasan, memilih bungkam.

Mantan Ketua MPR RI ini langsung bergegas meninggalkan kerumunan awak media tanpa sepatah kata pun.

Baca juga : Kongres V PAN 2020, Zulhas: Sebetulnya Saya Tidak Niat Maju

Sejak PAN berdiri, belum ada seorang pun yang menjabat ketua umum selama dua periode. Amien Rais menjabatat ketua umum periode 1998-2005.

Diikuti Soetrisno Bachir periode 2005-2010, Hatta Rajasa memimpin 2010-2015. Selanjutnya, Zulkifli Hasan periode 2015-2020.