Solo, Gatra.com – Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta pada Senin (11/2) lalu. Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang dibahas oleh Gibran bersama dengan beberapa tokoh PDIP.

”Pada dasarnya nggak jauh berbeda dengan yang ditanyakan saat di Semarang. Hanya saja yang ngetes kemarin Mbak Puan (Puan Maharani), Pak Hasto (Hasto Kristiyanto) dan Pak Bambang (Bambang Wuryanto),” ucap Gibran saat ditemui di dekat kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2).

Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa pokok permasalahan di kota Solo yang dibahas, di antaranya mengenai kebudayaan, pariwisata, toleransi dan beberapa hal lainnya. Namun ada beberapa pokok pembahasan materi yang menurutnya cukup panjang dan banyak dibicarakan.

”Tentang toleransi, radikalisme, budaya, pariwisata dan Solo ke depannya seperti apa,” ucapnya. Namun Gibran enggan menjabarkan lebih jauh apa yang dibicarakan.

Saat ditanya apakah ada tes tertulis dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, Gibran mengatakan tidak ada. Namun dirinya bersama dengan peserta ujian lain diberikan pengetahuan mengenai komitmen partai.

Selain Gibran, bakal calon wali kota Solo lain yang dipanggil di DPP PDIP Jakarta yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Keduanya merupakan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diajukan oleh DPC PDIP Solo.

Dalam pertemuan ini Teguh Prakosa merupakan peserta pertama yang berhadapan dengan ketiga tokoh DPP PDIP tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan Achmad Purnomo dan terakhir adalah Gibran.

”Pak Teguh pertama, lalu Pak Pur baru saya. Pokoknya semua selesai jam 4 sore. Lama juga sih, nggak tahu juga, soalnya nggak ngitung jam,” ucapnya.