New York, Gatra.com - Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa wakru setempat (11/2).
Para pengamat mengatakan, S&P 500 dan Nasdaq Composite beringsut ke rekor tertingginya dalam dua hari berturut-turut, karena pemerintah Cina mengatakan, virus corona sudah dapat diatasi hingga April 2020.
Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average datar, seperti saat pembukaan perdagangan. Sedangkan indeks S&P 500 naik 5,66 poin, atau 0,17 persen, menjadi 3.357,75. Begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang menambahkan 10,55 poin, atau 0,11 persen menjadi 9.638,94.
"Meskipun ada keinginan untuk mendorong saham lebih tinggi, tapi ada juga kelelahan. Itu membiarkan udara keluar dan menghembuskan napas," kata wakil ketua dan kepala strategi pasar di Bruderman Asset Management, Oliver Pursche.
"Hal terbaik yang bisa terjadi pada saham tahun ini adalah kita bergerak ke samping untuk sementara waktu dan membiarkan pasar menarik napas mereka," tambahnya, seperti dikutip Reuters, Selasa waktu setempat (11/2).
Tidak hanya kabar dari Cina, melonjaknya S&P 500 dan Nasdaq Composit juga disebabkan oleh pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed), yang mengungkapkan bahwa ekonomi akan tetap kuat, meski ada ancaman virus corona.
"Powell berbicara mengenai virus corona dan mengakui bahwa itu mungkin merupakan katalis bagi Fed untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Itu berarti Fed sangat menyadari risiko tetapi juga berarti bahwa risikonya sangat nyata," kata Pursche.
