Home Kebencanaan Cegah Longsor, Lajur Kiri Diminta Tak Dilewati Mobil Berat

Cegah Longsor, Lajur Kiri Diminta Tak Dilewati Mobil Berat

Bandung Barat, Gatra.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tengah melakukan mitigasi awal terkait longsor yang menerjang kawasan Kampung Hegarmanah, RT 03 RW 04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Selasa malam (11/2).

Mitigasi dilakukan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya bencana tersebut. Selain itu, kesimpulan hasil mitigasi awal akan menjadi rekomendasi untuk penanganan lanjutan pascaterjadinya tanah longsor.

"Kita masih melakukan ground survey dan areal survey untuk mengecek material bebatuan dan kondisi tanahnya seperti apa," kata Penyelidik Bumi, PVMBG, Anjar Heriwaseso, saat ditemui Gatra.com, Rabu (12/2).

Berdasarkan pantauan awal, PVMBG mengukur panjang longsor dari titik awal hingga ujung, mempunyai panjang 312 meter. Hal itu dipicu kondisi tanah yang ada di lokasi longsor terlihat jenuh atau terdapat banyak kandungan air sehingga tanah mudah bergerak.

"Kondisi samping sana ada persawahan dan terdapat kolam kecil yang menghambat aliran air sungai untuk mengalir menuju sungai utama," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Anjar, pihaknya fokus mengumpulkan data valid saat terjadinya longsor. Termasuk secepatnya membuat kesimpulan agar mitigasi lanjutan dapat segera dilakukan.

"Jadi mitigasi pertama adalah kolam air harus dikeringkan terlebih dahulu karena beban tanahnya agar berkurang," katanya.

Saat disinggung terkait genangan air yang berada diseberang lokasi longsor, Anjar menyebut, perlu ada mitigasi berbeda dengan yang dilakukan di lokasi tanah longsor.

"Kalau itu kan beda lagi ya tempatnya, nanti kita lakukan mitigasi yang berbeda," katanya.

Anjar menyebut, melihat kondisi tekuk lereng dan tekuk lembah di daerah ini, masyarakat memang harus tetap waspada dengan terjadinya longsor susulan yang setiap saat bisa terjadi.

"Setelah air dikeringkan, mitigasi selanjutnya adalah dengan menggunakan penahan lereng agar tidak terjadi pergerakan tanah susulan," katanya.

Sementara itu, melihat jarak antara jalan dengan lereng longsor berjarak sekitar 7 sampai 10 meter, Anjar mengimbau agar bahu jalan sebelah kiri tidak dilalui oleh kendaraan berbeban berat. 

"Beban berat harus lebih ke kanan, pengaturan lalu lintas pun harus dilakukan, warga sebenarnya diharapkan waspada karena potensi longsor susulan masih ada," ujarnya.

127