Home Milenial Sayembara Logo dan Mars Pesparani 2020 Dibuka

Sayembara Logo dan Mars Pesparani 2020 Dibuka

Kupang, Gatra.com - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat nasional II akan digelar di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 28 hingga 31 Oktober 2020. Untuk menyukseskan kegiatan akbar ini, panitia penyelenggara menggelar sayembara logo dan mars Pesparani.

Sayembara Logo dan Mars Pesparani Nasional resmi diluncurkan pada Rabu (12/2) di Sekretariat Pesparani yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) NTT, Frans Salem disaksikan Ketua Umum Pesparani Nasional, Haji Jamaludin Ahmad.

Di depan awak media, Ketua Pelaksana Pesparani Nasional Katolik II, Pieter Manuk menyebutkan, baik untuk Sayembara maupun Mars dilaksanakan secara terbukla untuk umum. Tanpa membedakan unsur SARA.

“Sayembara untuk Logo dan Mars pesparani nasional ke II ini digelar secara terbuka. Diikuti oleh semua lapisan masyarakat dan umat lintas agama di tanah air. Tidak membedakan agama, suku dan ras. Untuk sayembara logo berhadiah Rp20 juta dan sertifikat. Jurinya berjumlah tiga orang, yakni dua dari regional NTT dan satunya dari luar NTT, unsur Nasional ,” kata Pieter.

Sementara untuk sayembara Mars Pesparani, lanjut Pieter Manuk, berhadiah Rp30 juta dan sertifikat dan juga terbuka untuk umum, tanpa pandang bulu suku, ras dan agama. Dewan jurinya dua dari tingkat Nasional dan satu dari reginal NTT.

“Tahapan lombanya untuk dua sayembara ini dimulai dengan tahapan pendaftaran dan pemasukan karya dari tanggal 11 Februari hingga 19 Maret 2020 pukul 23.59 WITA. Penjurian dari tanggal 20 hingga 27 Maret 2020. Sementara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah tanggal 28 Maret 2020 ,” ujar Pieter

Lebih lanjut, Piter Manuk menjelaskan untuk lomba pembuatan logo yang dinyatakan sebagai pemenang, karya akan menjadi hak panitia. Panitia berhak untuk mengubah, baik bentuk ukuran maupun warna dan memakainya untuk semua keperluan tanpa adanya kewajiban memberikan royalti kepada pemenang.

“Jadi karya yang diterima harus lengkap mengikuti persyaratan yang sudah ditetapkan, apabila tidak memenuhi syarat, karya akan didiskualifikasi dan tidak diikutsertakan dalam penilaian. Desain logo harus merupakan karya orisinil dan belum pernah dilombakan di tempat lain secara formal, dibuktikan dengan surat pernyataan ditandatangani di atas materai Rp6.000 ,”katanya.

Logo Pesparani, kata Pieter Manuk, harus memiliki kesesuaian dengan tema, sub tema dan motto Pesparani Katolik Tingkat Nasional II. Temanya yakni Mewujudkan Persaudaraan Sejati Untuk Indonesia Maju. Logo ini harus menggambarkan unsur Gereja Katolik yang universal

“Sementara Sub Temanya melalui Pesparani Katolik Tingkat Nasional II di Kupang NTT, kita perkokoh kebersamaan umat mewujudkan Visi NTT Bangkit dan Sejahtera untuk Indonesia yang Maju dan Sejahtera. Sedangkan motonya, Dari NTT untuk Nusantara ,” kata Pieter Manuk.

Selanjutnya, untuk sayembara Mars Pesparani ujar Piter, pesertanya harus warga negara Indonesia dan murni karya baru dari pencipta aslinya yang mendaftar sebagai peserta. Bukan reproduksi, saduran, atau representasi dari karya cipta lagu lain yang pernah ada sebelumnya, baik secara sya maupun melodis.

“Jadi murini karya yang bersangkutan. Jika ada gugatan dari pihak lain panitia tidak bertanggung jawab. Materi mars harus inovatif, inspiratif dan tidak mengandung unsur SARA. Peserta menyerahkan hasil karya langsung ke panitia dengan memasukan soft copy. Panitia memiliki hak eksklusif untuk mengubah dan atau menyempurnakan karya yang terpilih sebagai pemenang ,” tutup Pieter.

332