Home Ekonomi Pelabuhan Batu Ampar Batam, Segera Berstandar Internasional

Pelabuhan Batu Ampar Batam, Segera Berstandar Internasional

Batam, Gatra.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan mengoptimalisasi pengelolaan dan operasional Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan (BP) Batam juga telah menandatangani perjanjian awal (head of agreement) tentang penyiapan kerja sama pengoprasian dan pengembangan pelabuhan itu.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan, Pelabuhan tersebut  merupakan pelabuhan bongkar muat utama di Pulau Batam yang masuk dalam proyek pembangunan infratuktur oleh pemerintah pusat. Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar akan mulai dikerjakan pada Maret 2020. 

“Untuk tahap awal, pengembangan dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur serta fasilitas kepelabuhanan, terutama di sisi utara pelabuhan, yang akan dimulai pada awal bulan Maret 2020,” katanya, pada Gatra.com, usai pertemuan rencana pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepri, Kamis (12/2). 

Elvyn menjelaskan, Pelabuhan Batu Ampar Batam sangat potensial dikembangkan agar dapat mendorong pertumbuhan industri dan menciptakan pasar baru, mengingat Batam berada pada posisi strategis di Selat Malaka yang sibuk.

Dengan pengelolaan pelabuhan yang berstandar international, menurutnya dapat meningkatkan daya saing pelabuhan Batu Ampar. Hal ini yang diharapkan membawa dampak positif  untuk kemajuan perekonomian di Batam dan sekitarnya.

“Sudah saatnya kapal kontainer ukuran besar yang banyak melintasi Selat Malaka bisa berlabuh di sini. Itu yang musti kita manfaatkan, untuk mendapat keuntungan bagi pemasukan negara,” jelasnya. 

Untuk memfasilitasi kapal besar itu mendistribusikan logistik, salah satu infrastruktur yang akan dikembangkan adalah kolam dermaga, akan diperdalam menjadi 12 meter di bawah permukaan laut.

Area penumpukan kontainer juga akan diperluas, dari yang ada sekarang 2 hektar menjadi 12 hektar. Di sisi operasi, kinerja bongkar muat peti kemas akan ditingkatkan dari 5 kontainer per jam menjadi minimum 20 kontainer per jam. 

“Peningkatan kapasitas container handling ini sangat penting agar pelayanan bongkar muat lebih cepat, lebih mudah, murah dan efisien,” ujarnya.

Menurut Elvyn, pengembangan tahap awal Pelabuhan Batu Ampar ditargetkan selesai September 2020, dengan kapasitas bongkar muat meningkat menjadi 600.000 Twenty foot Equivalent Unit (TEUs) dalam setahun. Sistem operasi pelabuhan juga distandarisasi sebagaimana pelabuhan logistik Internasional.

Di sisi laut pelabuhan, nantinya akan menerapkan aplikasi Marine Operating System (MOS) yang berimplikasi pada pelayanan kapal pandu dan kapal tunda agar efisien. Kemudian di area terminal bongkar muat, akan dilengkapi Terminal Operating System yang juga berbasis digital untuk mempercepat proses bongkar muat.

“Ke depan, Pelabuhan Batu Ampar akan menerapkan gate system. Alur keluar masuk truk kontainer bisa lebih cepat dan teratur. Area terminal peti kemas yang merupakan area terbatas (restricted area) menjadi lebih steril dan aman,” tuturnya.

1033