Home Ekonomi Paparan Sawit Rakyat Muba Diapresiasi Andalas Forum II

Paparan Sawit Rakyat Muba Diapresiasi Andalas Forum II

Palembang, Gatra.com – Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (DRA) berhasil memukau para peserta Andalas Forum II di Palembang, Sumsel, Kamis (13/2). Apreasiasi diberikan atas kemampuan kabupaten ini mengembangkan tanaman sawit sebagai komoditas unggulan rakyat Muba.

Forum Andalas II yang berasal keanggotaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan mengambil tema implementasi keberlanjutan kelapa sawit di Indonesia.

"Ini kesempatan yang sangat berharga. Bupati Muba Dodi Reza adalah sosok pemimpin visioner yang sangat konsen memperjuangkan keberlanjutan kelapa sawit di indonesia," ujar Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono.

Paparan pada seminar ini akan menjadi serapan ilmu pengetahuan bagi para pelaku usaha perkebunan di Indonesia untuk memajukan kelapa sawit yang berkelanjutan, terkhusus sawit rakyat.

Kepala BPDP-KS diwakili oleh Direktur Penghipunan Dana BPDP-KS, Sunari menyebut keberlanjutan sawit rakyat merupakan program prioritas pemerintah nasional. "Bupati Dodi Reza Alex telah membawa keberhasilan sawit rakyat, terbukti bersama BPDPKS telah meremajakan sawit pertama di Indonesia. Selain itu, menjadi pioneer inovasi energi baru dan terbarukan. Ke depan Kabupaten Muba dan Pelalawan akan menjadi penyedia bahan baku sawit guna pengembangan energi terbarukan,"ucapnya.

Paparan Bupati Muba menyatakan jika komoditas perkebunan sawit dan karet merupakan

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin memaparkan warga Muba yang sangat bergantung dengan komoditas perkebunan sawit dan karet.  "Jadi, untuk menyiasatinya kita harus punya quantum atau terobosan supaya warga yang bergantung pada komoditas perkebunan tidak kesulitan ketika harga komoditas perkebunan anjlok," terangnya.

Menyiasati hal tersebut, Doktor lulusan Universitas Padjajaran ini mengatakan telah mengimplementasikan terobosan inovasi berupa pengelolaan kelapa sawit menjadi BBM atau biofuel. 

"PSR Muba menuju energi baru dan terbarukan, ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pekebun sawit di Muba. Strategi yang dilakukan Pemkab Muba yaitu melakukan kunjungan dan diskusi dengan tim peneliti biohidrokarbon ITB, Percepaan Produksi BBN dengan Katalis Metah Putih produk ITB dan Muba Menuju Bahan Bakar Nabati (BBN),"bebernya.

Kabupaten Muba pada tahun 2017 menjadi daerah pertama di Indonesia melakukan Peremajan Sawit (Replanting) Rakyat (PSR) yang langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Selain itu PSR Muba bekerja sama dengan PT Orion Biosains telah melakukan uji DNA benih kelapa sawit menuju SNI 822 : 2015.

"Uji DNA benih kelapa sawit ini bertujuan agar dapat mendeteksi benih sejak dini, sehingga kebun berkelanjutan dan tetap menjadi keunggulan Kabupaten Muba sebagai penopang program energi baru dan terbarukan pemerintah pusat,"jelasnya.

Terobosan yang telah dilakukan Pemkab Muba untuk kemajuan kelapa sawit ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat. Dari hasil Ratas Meristek/BPPT, Menko dengan Presiden, Pemerintah fokus kembangkan tiga produj super prioritas yaitu Katalis, Drone dan Garam.

"Super prioritas arahan Presiden Jokowi tentang BBN yaitu dengan segera pengembangan pembangunan industri Katalis Merah Putih yang ditemukan oleh Prof Subagyo (ITB). Kemudian Kabupaten Muba sebagai pilot project pembangunan pabrik industri minyak nabati yang didukung oleh Kementrian BUMN dan BPDPKS,"pungkasnya.

Pada paparan terakhir Dodi menyampaikan, dampak masa depan akan kelapa sawit berkelanjutan ini ialah untuk petani sawit agar harga dapat stabil guna peningkatan kesejahteraan bagi petani. Untuk mitra pembangunan intensifikasi produk, diversifikasi produk dan peningkatan nilai tambah, selanjutnya bagi pemerintah visi pertumbuhan ekonomi hijau dapat terlaksana melalui pengurangan kemiskinan, perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi yang baik dan pengembangan kualitas manusia.

 

150