Home Hukum Nasabah Jiwasraya Kecewa dengan 2 Menteri Ini

Nasabah Jiwasraya Kecewa dengan 2 Menteri Ini

Jakarta, Gatra.com - Para nasabah PT Jiwasraya (Persero) mengaku kecewa atas pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut para nasabah, penundaan pembayaran hanya menjadikan korban semakin tersiksa. 

Salah satu nasabah Jiwasraya, Haresh Nandwani mengatakan, pertama-tama mengkritisi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang tidak konsisten. 

Beberapa waktu lalu sebelum Rapat Dengar Pendapat (RDP), terang Haresh, Erick menyatakan akan membayar uang nasabah pada bulan Februari, namun pernyataan Erick setelah RDP berbeda 180 derajat. 

"Dalam kurun waktu beberapa jam saja sudah beda pernyataannya. Jadi bingung pernyataannya yang benar yang mana," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Kamis (13/2). 

Yang tidak kalah mengecawakan, lanjutnya, pernyataan Menkeu Sri Mulyani yang menyatakan tidak akan membayar uang nasabah sampai kasus Jiwasraya selesai. Haresh menilai pernyataan itu tidak adil bagi para nasabah yang notabene-nya adalah korban. 

"Kalau kita disuruh menunggu kasus hukum selesai, kita ini kan sudah jadi korban, tapi kok malah kita sebagai korban yang dihukum dengan menunda pembayaran sampai kasus selesai. Masa menteri ngomongnya kayak begitu," tuturnya. 

Bahkan Haresh berasumsi bahwa Sri Mulyani trauma untuk membayarkan uang nasabah dengan uang negara. Hal itu diakibatkan beberapa tahun lalu dimana Sri Mulyani memilih kebijakan "bailout" pada kasus Century. 

"Kalau dia memang trauma dengan hal itu seharusnya kan pengalaman pribadi tidak boleh dibawa ke ranah publik dong," imbuhnya. 

Haresh mengungkapkan, kedepannya dirinya bersama nasabah Jiwasraya lainnya akan terus meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah. 

Dia menegaskan bahwa kejadian ini jangan dibebankan kepada masyarakat dalam hal ini para nasabah perusahaan asuransi plat merah tersebut. 

"Kita akan tetap mengetuk hati pemerintah, khususnya pak Jokowi. Kita rakyat ini salah apa," kata Haresh. 
 

307

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR