Home Kesehatan DBD Merebak, Dinas Pelototi Nusawungu

DBD Merebak, Dinas Pelototi Nusawungu

Cilacap, Gatra.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memprioritaskan Kecamatan Nusawungu dalam pananggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mewabah pada dua bulan awal 2020 ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Kuswantoro mengatakan di antara kecamatan lainnya, Nusawungu adalah kecamatan dengan jumlah kasus DBD tertinggi. Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia. Sementara ini, jumlah DBD mencapai 52 kasus.

Kata dia, berdasar pengamatan epidomologi, di Kecamatan Nusawungu masih banyak spot yang sangat berisiko jadi sarang nyamuk Aedes Aegypti. Misalnya pekarangan kosong yang dipenuhi dengan semak di tengah permukiman. Selain itu, banyak pula ditemukan benda yang dapat menampung air hujan dibiarkan tergeletak, baik di atas tanah maupun di atap rumah penduduk.

“Kalau saya amati, itu lebih ke kondisi lingkungan dan masyarakatnya yang belum care. Jadi saya ke sana, saya lihat situasinya, PSN belum jadi budaya masyarakat,” katanya. Menurut dia, PSN belum menjadi budaya di kecamatan ini. Karenanya, bakal dilakukan PSN serentak dalam momentum Jumat bersih.

Kuswantoro mengemukakakan, selain PSN untuk memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, Dinas Kesehatan juga melakukan pengasapan atau foging di lokasi di mana ditemukan kasus DBD. Harapannya, siklus virus dalam nyamuk Aedes Aegipty dewasa bisa dihentikan. Sejalan dengan itu, jentik dimusnahkan dengan jalan PSN plus. “Nah, lingkungannya itu kan lingkungan datar. Kemudian, beberapa titik itu memang masih banyak yang positif jentik,” jelasnya.

Kuswantoro menambahkan, selain PSN yang dilakukan di lingkungan, PSN juga bakal dilakukan di instansi atau lembga lainnya. Misalnya, kantor pemerintahan, perusahaan dan sekolah.

104