Home Kesehatan Cegah Stunting, Mensos Minta Daging di Program Sembako

Cegah Stunting, Mensos Minta Daging di Program Sembako

Semarang,Gatra.com - Menteri Sosial RI, Juliari Batubara meminta komponen daging, ikan, sayur-mayur dan kacang-kacangan dimasukan dalam Program Sembako tahun 2020.
 
"Karena anggarannya sudah naik dari Rp110.000 ke Rp150.000 per bulan per kepala keluarga. Maka bisa ditambahkan daging sapi atau ikan, sayur atau kacang-kacangan, buah-buahan, dan lain sebagainya," ujarnya saat menyalurkan bantuan Program Sembako di E-Warong KUBE Mandiri Jaya di Kota Semarang, Jumat (14/2). 
 
Menurut Politikus Partai Demokrasi  Indonesia Perjuangan (PDIP)  ini, besaran angka tersebut merupakan bentuk komitmen dari pemerintah pusat dalam menanggulangi stunting (kerdil) dan gizi buruk.
 
"Kalau dulu hanya ada telur dan beras, dengan tambahan daging atau ikan dan sayuran ini maka gizi yang lain akan terpenuhi sehingga dapat mencegah stunting dan gizi buruk," sebutnya.
 
Selain itu, katanya, penambahan jenis bahan panganan ini dapat menjadi makanan pendamping ASI (Mpasi) dan gizi tambahan bagi para ibu hamil.
 
"Jadi mulai dari kecil, dari balita anak anak sudah mendapat gizi yang baik untuk tumbuh kembang mereka," sebutnya.
 
Meskipun memiliki kebutuhan yang berbeda beda, Kemensos akan menyediakan bahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasan masyarakat.
 
"Intinya kita tidak akan menyamaratakan karena kebutuhan daerah berbeda beda. Tapi yang jelas kami fokus pada pengentasan stunting," tegasnya.
 
Untuk diketahui, pada tahun 2020 Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan anggaran hingga Rp28 Triliun dalam bantuan program sembako ini untuk 15,6 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.
200