Home Ekonomi Ibu Kota Pindah, Aset Pemerintah di Jakarta Bakal di Konsesi

Ibu Kota Pindah, Aset Pemerintah di Jakarta Bakal di Konsesi

Jakarta, Gatra.com - Direktur Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Encep Sudarwan mengungkapkan, pemerintah memiliki rencana untuk tetap menghidupkan Kota Jakarta, saat nantinya sudah berpindah Ibu Kota Baru ke Kalimantan.

Pada saat IKN terbentuk, pemerintah masih bisa mendapatkan tambahan pendapatan negara, yang diperoleh dari aset-aset di Jakarta.

"Jadi kita ingin Jakarta hidup juga. Bukan hanya masterplan di IKN, tapi juga di Jakarta. Jadi kita ingin mempertahankan aset-aset yang di Jakarta," kata Encep dalam acara Bincang Bareng DJKN, di Kantornya, Jumat (14/2).

Cara untuk menghidupkan Jakarta, lanjut Encep dengan membangun kerja sama dengan pihak-pihak swasta. Misalnya memaksimalkan penggunaan gedung-gedung milik pemerintah selama beberapa puluh tahun.

"Apakah itu masih dipakai atau kita bisa kerja sama dengan swasta. Kalau dari awal pembiayaan ibu kota memang dengan aset-aset di Jakarta. Jadi kita manfaatkan misalnya konsesi 30 tahun atau berapa puluh tahun," katanya.

Selain itu, lanjut Encep, pemerintah bahkan juga memiliki inisiatif untuk membangun kawasan wisata, dengan brand-brand internasional di dalamnya. Seperti, tempat hiburan Disneyland, Legoland, ataupun Universal Studio.

"Ada ide misalnya Jakarta ada international brand soal wisata. Universal, Disneyland, Lego Land kan belum ada. Ada yang menyarankan di Jakarta, mungkin di bagian Timur atau di mana ada kawasan wisata itu," ucap Encep.

Encep menyebut, hingga kini tidak sedikit juga pihak-pihak swasta atau para pengusaha yang telah menargetkan untuk mengkonsesi gedung-gedung pemerintah, khususnya yang berada di wilayah-wilayah strategis Kota Jakarta.

"Misalnya gedung DPR luas, ada yang mengatakan itu menarik. Kemendikbud kan di samping FX. Kalau disatukan FX kan hebat. Ini contoh, ada yang bilang," tuturnya.

"Atau gedung ATR/BPN, dia kan bangun nanti jadi tersambung TOD (Transit Oriented Development) dengan MRT sudah ada rencana itu. Tapi masih pengkajian. Banyak yang mempertanyakan kepastian pindah," ujarnya.

279