Home Kesehatan 65 WNI Pulang dari Wuhan, Pemprov Jatim: Tak Ada Penjemputan

65 WNI Pulang dari Wuhan, Pemprov Jatim: Tak Ada Penjemputan

Surabaya, Gatra.com - Sebanyak 65 mahasiswa Indonesia dari Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Tiongkok akan tiba di Jawa Timur Sabtu besok (15/2). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyatakan tidak akan menyambut mereka di Bandara Internasional Juanda.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di kantor PW Muhammadiyah Jawa Timur. Pemprov menyatakan bahwa ada pihak keluarga dari masing-masing mahasiswa yang menjemput mereka.

"Kami dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan untuk tidak melakukan penjemputan secara institusional. Jadi yang menyambut adalah keluarga (mahasiswa) yang sudah selesai proses karantina di Natuna," kata Khofifah di kantor PW Muhammadiyah, Jumat (14/2).

Meski demikian, Khofifah menyatakan telah menyiapkan penanganan bagi ke-65 WNI itu, yakni fasilitas trauma healing hasil kerjasama antara Pemprov Jatim dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Selain itu, Khofifah juga menyatakan telah bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo, RSUD Saiful Anwar Malang, dan RSUD Dr. Soedono Madiun, yakni berupa ruang isolasi khusus yang telah disiapkan.

Khofifah tidak mengatakan untuk apa ruang isolasi khusus tersebut. Padahal, para WNI dari Wuhan Tiongkok itu telah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.

"Yang kami lakukan, berseiring dengan upaya menjaga supaya tidak ada kekhawatiran dari masyarakat. Terutama warga sekitar tempat tinggal saudara kita yang baru kembali (dari Wuhan). Jadi nggak usah khawatir," jelas Khofifah.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Herlin Ferliana membenarkan hal itu. Herlin mengatakan, para WNI itu sudah mengantongi surat pernyataan sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan sejak masa karantina di Natuna.

Maka dari itu, kedatangan mereka dapat dikecualikan. Maksudnya, mereka tidak akan melalui proses atau mekanisme thermal screening bagi pendatang dari Tiongkok yang saat ini masih efektif dilakukan.

"Lain lagi kalau ada saudara kita dari negara terjangkit yang masuk ke Jawa Timur dan tidak dikarantina, harus melalui thermal scan. Nanti ada tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang akan memeriksa," kata Herlin.

Seperti diketahui, World Health Organization (WHO) belum menyatakan bahwa Virus Corona telah teratasi. Untuk itu, Herlin menyatakan bahwa proses thermal screening di Bandara Juanda itu masih berlaku sampai waktu yang belum ditentukan.

"Sampai WHO dan dunia menyatakan bahwa sudah tidak ada negara yang terjangkit wabah. Nah, selama itu, kami harus melakukan kewaspadaan dini," tegasnya.

115