Jakarta, Gatra.com -- Dalam hitungan hari Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mencetak dua kontroversi besar. Pertama, agama musuh terbesar Pancasila. Kedua, konstitusi di atas kitab suci. Terkait pernyataan tersebut, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan menanggapi.

"Gak usah ditanggapi. Bikin Gaduh. Kasihan rakyat," katanya kepada Gatra.com, 15/2, di Jakarta. Namun, Sohibul mempersilakan untuk melihat postingannya di twitter terkait Kepala BPIP.

"Silakan cek twit-twit saya di @msi_sohibuliman," katanya. Pada 14/2/2020, pukul 14.33 pm, presiden PKS itu mentwit bahwa figur Kepala BPIP sejak awal memang sudah menampakan gejala kontroversial. Sohibul heran mengapa orang seperti itu dipercaya Presiden Jokowi untuk menggawangi BPIP.

"Terkait kepala BPIP sebetulnya ybs sdh ada tanda2 kontroversial sjk sblmnya. Saya heran knp pak @jokowi milih orang yg punya potensi kegaduhan, sbb saya tdk percaya beliau senang gaduh. Tp seandainya dugaan saya salah, wah tentu ada beban politis besar. Apa iya kita mau begitu?" twitt Sohibul Iman.