Home Gaya Hidup Selektif Bahan Lokal untuk Cegah Stunting

Selektif Bahan Lokal untuk Cegah Stunting

Karanganyar, Gatra.com - Penggunaan bahan makanan lokal untuk asupan nutrisi perlu selektif. Upayakan makanan yang dikonsumsi mencegah stunting. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karanganyar, Siti Khomsyah kepada Gatra.com di Karanganyar, Minggu (16/2).
 
Intervensi gizi spesifik melalui pemanfaatan sumber pangan lokal menjadi solusi untuk menekan prevalensi angka anak bertumbuh pendek atau stunting tersebut. Salah satu pangan lokal yang potensial untuk mencegah itu adalah singkong.
 
"Kita memiliki panenan melimpah dan baik secara gizi. Upaya mencegah stunting selain asupan nutrisi calon ibu juga ke anak," katanya.
 
Ada beberapa jenis singkong yang memiliki kandungan nutrisi tinggi, yaitu singkong jenis mentega 2 dan carvita 25. Dua jenis singkong tersebut mengandung empat nutrisi penting untuk mencegah stunting yakni beta karoten vitamin A, zat besi, protein, dan seng.
 
Nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya pada balita sampai anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan.
 
Selain dalam bentuk singkong utuh, saat ini singkong juga mulai dikembangkan melalui pengolahan pascapanen untuk menghasilkan produk tepung termodifikasi atau yang familiar disebut dengan mocaf. Inovasi ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas nutrisi bahan pangan untuk berbagai produk olahan makanan.
 
"Untuk mencegahnya, asupan makan makanan bergizi yang berasal dari buah dan sayur lokal penting dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung ketika dewasa tidak kekurangan gizi," katanya. 
 
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan, Riyanto mengatakan, diharapkan pengundangan Perbup No 66 tahun 2019 tentang Pengembangan Panganan Lokal mampu meningkatkan pemberdayaan pengusaha kuliner lokal secara signifikan.
 
Terutama kesempatan produk tersebut menembus pasar modern. Juga, menyediakan asupan nutrisi cukup dan terjangkau bagi masyarakat Karanganyar.
 
1785