Semarang, Gatra.com - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk pertama kalinya menerapkan teknologi pengaspalan jalan menggunakan campuran sampah plastik di sepanjang Jalan Yudhistira hingga Jalan Arjuna Raya, Kelurahan Pendrikan Kidul, Kota Semarang.
Rektor Universitas Dian Nuswantoro, Prof Edi Noersasongko, mengatakan penerapan teknologi aspal campuran ini merupakan bagian dari kampanye Green Campus yang saat di ini digalakkan kampusnya.
"Kita melihat saat ini sampah menjadi salah satu persoalan yang sangat besar di masyarakat. Untuk mengurangi itu, kami memutuskan untuk memanfaatkan sampah plastik sebagai campuran aspal," ujar Edi saat acara hampar plastik Udinus, Senin (17/1).
Menurut Edi, campuran aspal plastik ini mampu menambah kekuatan jalan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan aspal jalanan tanpa campuran plastik.
"Kekuatan aspal plastik sudah diteliti di Pusjatan dan BBPJN 7 Surabaya dan terbukti bahwa aspal dengan campuran plastik mampu menambah kekuatan jalan hingga 40 persen," sebutnya.
Untuk mencapai tahap ini, katanya, pihaknya telah melakukan serangkaian percobaan yang berujung pada kegagalan
"Awalnya kami memutuskan untuk membuat mesin cacah sendiri tapi ternyata setelah kami presentasikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) rancangan itu allhamdulilah ditolak. Lalu kami bikin lagi ternyata ditolak lagi," seloroh Edi disambut tawa penonton.
Kemudian, lanjutnya, ia memutuskan untuk menggandeng PT Barata dalam penyediaan mesin cacah sampah plastik.
"Di sini yang penting adalah komitmen dari kami yang benar benar ingin mengurangi sampah plastik," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memuji langkah yang dilakukan oleh Udinus. Ia mengatakan, sudah saatnya perguruan tinggi di Kota Semarang mengambil langkah postif demi mengurangi sampah plastik.
"Terima kasih untuk Udinus, kami benar benar mengapresiasi apa yang telah dilakukan Udinus untuk mengurangi sampah plastik di Kota Semarang. Ke depan kami berencana untuk mengaplikasikan aspal platik ini di jalan-jalan Kota Semarang," tandasnya.
