Semarang,Gatra.com - Prodi pariwisata di sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (Stiepari) Semarang mengaku siap menerapkan program kampus merdeka.
Ketua Prodi S1 Ilmu Pariwisata Stiepaeri, Nina Mistriani mengatakan program ini sebenarnya telah ia terapakan sebelum digulirkan oleh Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim.
"Kami siap mengikuti mandat dari menteri pendidikan terkait kampus merdeka khususnya kebebasan anak mengikuti kuliah di luar kampus selama tiga semester," katanya saat ditemui Gatra.com, Selasa (18/2).
Ia menyebutkan, rata rata mahasiswa Stiepari telah melaksanakan magang mulai dari dua hingga tiga semester sebelum akhrinya diluluskan.
"Minimal mahasiswa wajib magang selama 2 bulan disini. Biasanya di hotel-hotel bintang empat atau lima atau yang bertaraf internasional, ataupun di dinas pariwisata ataupun di tempat wisata," sebutnya.
Menurut wanita berumur 35 tahun ini, program magang menjadi amat sangat penting, mengingat sekolahnya lebih berfokus pada kerja nyata atau praktek ketimbang teori belaka.
"Magang mahasiswa menjadi satu hal yang amat krusial bagi kami, karena mahasiswa dapat terjun langsung ke sebuah pekerjaan, dan menerapkan apa yang sudah kampus ajarkan," tuturnya.
Bahkan, katanya, beberapa siswanya telah melakoni sebuah pekerjaan sebelum benar-benar lulus dari salah satu kampus swasta terbaik di Kota Semarang ini.
"Sudah banyak yang kerja sebelum lulus, di hotel banyak, di tempat wisata banyak. Bahkan ada yang sudah menjadi guide profesional ditempat tempat wisata," tuturnya.
Maka tak jarang dengan kecakapan mahasiswanya, banyak pihak baik dari hotel maupun industri yang menawarkan kerjasama.
"Kita kerjasama dengan banyak hotel baik di Kota Semarang ataupun di dareah lain, dan tempat wisata. Jadi mahasiswa bisa magang di tempat tersebut, menerpakan semua ilmu yang dia punya, agar kelak setelah lulus dapat diterima di tempat itu," tandasnya.
